"Wajahmu terlihat tegang, Kania. Duduklah dulu, tolong buat dirimu nyaman disini. Kau adalah tamuku, aku tak mau kau terlihat tak nyaman selama berada dirumahku." Pintaku padanya. *** Setelah berkata seperti itu pada Kania Aku pamit meninggalkan mereka sebentar untuk meletakkan paperbag ini ke dekat Diyara bermain. Lalu membalikkan badan kembali memandang kearah Kania. "Aku rasa kau sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaanmu tadi, Kania." Kania menoleh padaku, memandangku penuh tanya, sepertinya dia lupa mungkin harus kuingatkan saja. "Kau tadi bertanya padaku bukan, apakah aku sudah menikah lagi?" "Sejak kepergianku meninggalkan Mas Bayu, Aku tak menikah lagi. Meskipun kami tidak tinggal bersama, Aku dan Mas Bayu masih terikat pernikahan. Aku tahu perbuatanku ini salah. Tapi kau j

