Tari terbangun dari tidur saat mendengar suara tawa, ia menoleh ke samping, menahan napas begitu bersitatap dengan sang suami yang memandangnya dengan sinis. Sejak kembali dari Korea beberapa hari lalu, sikap Dewa padanya berubah total. Tak lagi suka dekat-dekat dengannya, ataupun mengajaknya mengobrol. Lelaki yang tengah sibuk dengan HP-nya itu lebih banyak diam sekarang. Sungguh sikap Dewa membuatnya semakin tak nyaman. Sambil mengontrol degup jantungnya yang tak beraturan saat suaminya itu sengaja menyentak napas keras, Tari melirik Dewa. Lelaki berambut panjang diikat itu berbaring miring menghadapnya, senyum sinis terus terukir di bibir tipisnya. Gara-gara ia ketahuan sengaja menelepon teman suaminya di Korea agar Rasya mendengar perbincangannya dan Dewa, Dewa jadi berubah sinis.

