Tyas menggeleng, lantas bangkit dari tepian ranjang. Berjalan ke arah jendela kamar Gemini, memandang ke luar jendela. Tidak ada apa-apa, tidak ada yang menarik juga. Namun, matanya menangkap sebuah mobil yang terparkir di depan rumahnya.
Tyas memicing, “Bukannya itu mobil Genta?” suara Tyas terdengar lirih.
Kening Gemini mengerut, “Mobil?” tanyanya dengan ragu, dia lantas berdiri di samping Tyas. “Punya siapa?”
“Genta,” jawab Tyas pelan. “Kenapa di sini?” Tyas tidak paham.
“Jadi, tadi lo dianter Genta?” tanya Gemini suaranya meninggi.
Tyas mengangguk pelan, dia kembali duduk di tepian ranjang. Gemini menanggapi dengan menggeleng-gelengkan kepala sambil menyilangkan tangan.
“Tadi gue pusing, dan dia ngotot mau antar gue pulang! Dan gue males banget kalo pulang ke rumah mertua.
