Semua Gawat!

1029 Words

Air mata Tyas tak berhenti mengalir, melihat ayah masuk ke ambulan keadaannya tak berdaya. Sepanjang perjalanan, kata-kata terakhir Handoko mengiang di telinga Tyas. Anak sial?! Hati Tyas sungguh sakit dituding sebagai anak sial. Sesampainya di rumah sakit, Handoko dirawat di ruang IGD, dipasangi alat penunjang kehidupan, Tyas masih bisa melihat ayahnya yang diam tak berdaya, pasrah Sementara, Argo masih ada di samping istrinya dalam hatinya masih ada rasa bersalah. Mungkin lebih baik, Argo tidak menyampaikan kabar ini kepada ayah mertuanya. Tyas menangis ketika ayah harus masuk ruang ICU, dokter tidak mengizinkan keluarga masuk dulu. Karena sedang diperiksa secara menyeluruh. Bunda yang sedari tadi diam, karena syok melihat suaminya, perlahan mendekat ke arah Tyas. “Lebih baik kamu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD