“Apa kamu sakit?” tanya Genta dengan nada yang tegas. Dia menatap Tyas yang seperti tidak memperhatikan apa-apa sedari tadi.
Saat ini Genta, Samuel sedang bertemu dengan klien. Seperti yang pernah mereka bicarakan sebelumnya. Namun di tengah pertemuan, ada sikap Tyas yang aneh.
Sebelum rapat dimulai, Tiffany juga ikutan gabung tadi. Dia juga memperhatikan semua poin kerja sama antar perusahaa itu.
Tiffany melihat ke arah Tyas. Usia Tiffany ada di atas Tyas, meski hanya dua tahun. Tapi, dalam skill pengacara, Tiffany memang mumpuni. Karena dia banyak belajar, dan memang otaknya pun cerdas!
Tatapan mata Tyas kosong sejak awal dimulainya rapat. Pandangannya hanya ke buku catatan yang ada di meja. Tyas mencatat setiap ada poin penting dari pembicaraan di ruang rapat itu.
“Tyas, kemb
