Bab 51

1504 Words
Adam setuju dengan ide yang diberikan oleh Bimo. Adam mengikuti Bimo dari belakang dan menuju ke mobil, sebelum itu Bimo menelpon sekretarisnya untuk mengirim sopir kantor agar mengambil mobil Adam yang terparkir di luar kafe ini. "Halo, nanti tolong kau kirimkan sopir kantor ke cafe Angel untuk mengambil mobil Pak Adam yang terparkir di luar, kunci mobil telah aku titipkan ke pelayan Cafe itu, Pip ..," Bimo mematikan panggilan telepon dan langsung melajukan mobilnya ke arah mall terdekat. "Apakah sudah memiliki ide, apa yang akan kau berikan kepada kekasihmu itu,"ucap Adam kepada Bimo. "Mungkin aku akan membuatkan ia sebuah boneka ataupun sebuket bunga, tapi sebenarnya aku tidak tahu harus membawa apa karena aku belum ada ide, "Adam yang mendengar itu semua hanya menaikkan satu alisnya. "Dan kau akan membawakan istrimu apa?" tanya Bimo yang penasaran. "Aku memikirkan untuk membawa kan Sarah sebuah hadiah kalung," Adam yang sedikit membayangkan wajah istrinya bila Ia pulang membawakan sebuah hadiah, karena Ia memang merasa tidak pernah memberikan hadiah apa-apa selain membawakan dia bunga. Bimo yang mendengar itu hanya menganggukkan dan memikirkan ide lain untuk membuat kekasihnya itu senang dan bahagia dengan pemberiannya. Sampailah mereka di sebuah toko perhiasan yang berada di dalam mall itu, Adam dan Bimo sedang melihat-lihat model dan bentuk perhiasan yang mereka inginkan. "Permisi sepertinya aku akan memilih model kalung itu yang mempunyai liontin inisial huruf," ucap Adam kepada pelayan toko perhiasan itu. "Sepertinya kalau ini bagus dan cocok dipakai oleh Sarah, dan kalung ini mempunyai liontin berinisial namanya, Mungkin aku akan membeli kalung ini saja," ucap Adam kepada pelayan toko itu dan didengar juga oleh Bimo. Bimo yang sedari tadi melihat sebuah cincin berlian bermata satu, dia berpikir bahwa cincin ini sangat cocok pasti di jari kekasihnya itu. "Sepertinya aku akan membelikan kekasihku cincin itu," bimo menunjuk cincin itu kepada pelayan toko. "Anda sangat hebat dalam memilih model tuan, ini adalah model limited edition, Kau sangat beruntung karena cincin ini hanya dibuat 1 model saja. "Baiklah sepertinya aku akan memilih cincin itu dan kurasa juga ukurannya sangat pas dia jadi kekasihku tolong ini di siapkan dengan rapi,"Bimo. "Mengapa kau merubah ide mu dalam memberikan hadiah," ucap Adam Yang penasaran. "Kupikir kalau hanya sekedar memberikan bunga ataupun boneka itu seperti sudah terlalu biasa, dan aku akan membuat semua menjadi spesial untuk malam ini," Bimo ingin melihat cat-cat kasihnya itu bahagia untuk malam ini. "Aku pun ingin mampir juga ke toko bunga dan memberikan bunga kesukaan istriku," Adam mengajak Bimo ke toko bunga yang berada di lantai yang sama di dalam mall ini. Setelah mereka membayar dan menerima barang mereka masing-masing, Adam dan Bimo segera menuju ke toko bunga yang berada tak jauh dari toko perhiasan itu, Adam segera memesan satu buket bunga Sedap Malam yang begitu wangi bunga kesukaan dari istrinya. "Sebaiknya kau juga membeli bunga untuk kekasihmu itu, nanti biar aku yang sekalian membayarkan nya," ucap Adam kepada Bimo, dia yang mendengarkan perintah dari sahabatnya itu segera mencari bunga kesukaan kekasihnya dan ia telah mendapatkan bunga kesukaan dari kekasihnya itu. Akhirnya dua buket pesanan mereka telah selesai dan mereka segera menuju keluar dari halaman Mall ini mobil yang telah ah terparkir di lobi tersebut segera melaju ke arah rumah kediaman Adam dan Sarah. ... Sarah dan Caca telah menyiapkan semua bahan makanan yang telah mereka beli dan mereka bersihkan dengan air bersih semua bahan-bahan, mereka sepertinya menyiapkan masakan barbeque, di sebelah kolam berenang milik Sarah. Setelah sudah merasa cukup mereka segera membersihkan diri, Sarah yang mandi didalam kamarnya dan Caca mandi di kamar tamu yang telah disediakan oleh Sarah. Sarah yang telah selesai mandi saat ini menggunakan dress pendek sebatas lututnya dengan warna cerah, ia juga berdandan sedikit mengoleskan make-up ke wajahnya nya, dan Iya sangat puas dengan hasilnya karena Iya saat ini sedang berdiri di depan cermin yang sangat besar, segera saya menuju ke ruang bawah yang telah ditata rapi oleh Sarah dan Caca. Caca yang masih berada di dalam kamarnya sedikit bingung dengan apa yang akan ia kenakan saat makan malam nanti, Untung tadi Caca membawa beberapa pakaian yang akan ia kenakan nanti malam. ya segera mengambil pakaian jumpsuit yang terlihat seksi. dan Caca pun berhias sesuai dengan penampilannya malam ini. Caca yang sedang menuruni anak tangga itu melihat Sarah yang telah membereskan dan menata meja mereka yang akan diadakan party. "Sudahlah jangan terlalu keras untuk menyiapkan sesuatu, seperti ini saja pasti mereka sudah sangat senang dan happy," sarah yang mendengarkan itu hanya tersenyum. "tidak ini tidak terlalu berat lagian juga Ini sudah mau selesai," Sarah tersenyum melihat hasil kerjanya. Tak lama mereka bercerita, mereka mendengar ada bunyi mobil di luar pekarangan rumah Sarah, mereka berdua tersenyum dan segera menuju ke arah itu luar, segera Mereka berdiri di depan pintu untuk menyambut dua lelaki yang begitu mereka sayangi dan cintai. Di dalam mobil Adam dan Bimo melihat istri dan kekasihnya berdiri dengan kompak untuk menyambut Adam dan Bimo," Apa kau tak iri melihat aku yang selalu disambut hangat oleh istriku, aku akan selalu mendukung dan mendoakan mu agar kau segera dapat menikahi kekasihmu itu," ucap Adam yang tersirat seperti orang yang sedang memanas manasi. "Kau tunggu saja kabar dariku, Nikmati saja dulu liburan bersama istrimu, setelah itu kau dan istrimu akan kerepotan untuk mengurus semua keperluan pernikahanku," dengan percaya diri Bimo mengatakan itu kepada Adam. "Baiklah,ku tunggu kabar baik darimu," Adam tersenyum melihat semangat sahabatnya itu yang selalu menggebu-gebu. "Ayo sekarang kita segera turun karena mereka berdua telah lama berdiri untuk menunggu kita," ajak Bimo kepada Adam. mereka keluar dari mobil dan langsung disambut oleh kedua wanita mereka, Sarah yang segera mengambil tas dan jas milik suaminya, dan diikuti Caca yang langsung memeluk kekasihnya itu. Adam yang segera memberikan bunga kesukaan istrinya itu, dan Sarah pun sangat senang menerima nya karena itu adalah bunga kesukaan Sarah. Bimo pun tak lupa memberikan sebuket bunga kepada kekasihnya itu, dan Caca pun tak kalah bahagianya menerima bunga kesukaannya. Segera mereka masuk ke rumah, Sarah menyuruh suami dan Bimo untuk segera mandi terlebih dahulu, awalnya Adam menolak untuk pergi mandi karena ia tidak membawa baju ganti dan dalaman, tetap Caca sudah mengantisipasinya, Caca telah membelikan pakaian serta dalaman untuk kekasihnya itu, Bimo tersenyum dengan perhatian yang diberikan oleh kekasihnya itu, Iya tidak menyangka bahwa Caca akan memikirkan hal ini, segera Adam dan Bimo pergi untuk mandi. Sarah yang sedang mengambil vas bunga dan mengisi air untuk meletakkan bunga pemberian dari suaminya itu, Iya menaruh di atas meja makan and1 membuat suasana menjadi tambah cantik dan menambah kesan romantis.  "Wah cantik sekali dan bunga ini juga sangat wangi, Pantas Kau sangat menyukainya,"Caca yang mengagumi bunga pemberian dari Adam. setelah Adam selesai mandi ya segera turun dan disusul oleh Bimo yang turun juga ke arah meja makan yang telah Caca dan Sarah siapkan, mereka berempat baru saja ingin memulai membakar daging dan sosis yang telah disiapkan, tetapi hujan datang tiba-tiba dan mengguyur semua, mereka segera berlari menuju ke dalam untuk menghindari air hujan. mereka sangat syok karena cuaca yang sedari tadi sangat cerah tetapi saat mereka akan memulai hujan datang dengan begitu derasnya dan membuat semua menjadi batal. akhirnya mereka masuk ke dalam rumah dan memutuskan untuk memasak menggunakan kompor portable yang dimiliki oleh Sarah. Sarah yang dibantu oleh Adam dan Caca yang juga dibantu oleh Bimo saat itu untuk mengatur lagi makanan yang sedikit terkena hujan. walau mereka sedikit kaget dengan perubahan cuaca akhirnya mereka dapat menikmati suasana makan malam.  "Besok aku akan menjemputmu untuk ke bandara," ucap Bimo kepada Adam. "tidak usah Kami Menaiki taksi saja,"Adam menolak secara halus. "tidak apa apa aku dan Caca akan mengantar kalian berdua ke bandara," ucap Bimo "Agar kalian tidak terlambat mungkin sebaiknya aku dan Caca menginap di rumah ini, Bimo memberikan ide agar dapat mempermudah. " tapi kami hanya memiliki dua kamar saja,"ucap Sarah ragu ragu. " Kau lupa kami kan akan tinggal bersama juga, Lagian Kamu tidak akan berbuat yang macam-macam di rumahmu ini," ucap Caca. "iya aku lupa bawa kau akan tinggal bersama dengan kekasihmu ini."Sarah yang lupa bahwa sahabatnya ini akan tinggal bersama dengan kekasihnya. "Ya sudah sekarang sebaiknya kita menikmati makan malam ini agar kita juga segera beristirahat karena besok Sarah dan Adam melakukan perjalanan yang sangat panjang,"Bima memotong pembicaraan dua sahabat tadi. Mereka berempat menikmati makan malam yang sempat gagal karena Hujan mengguyur secara tiba-tiba, mereka bercerita dan tertawa bersama. tiba saatnya mereka beristirahat di kamar mereka masing-masing, Adam dan cara berpamitan kepada Bimo dan Caca mereka berpisah karena tempat tidur mereka berbeda lantai. segera Bimo membawa Caca ke dalam kamar tamu yang dimiliki oleh Sarah dan Adam. mereka berdua yang awalnya canggung dan juga agak sedikit risih karena berbagi kamar dengan seseorang, mereka duduk di pinggir tempat tidur dan di mana Caca tidak berani merebahkan dirinya satu sama lain. mereka masih malu-malu walau mereka telah menyetujui untuk tinggal bersama. "sebaiknya kita segera tidur karena besok pagi kita akan segera pergi ke airport Untuk mengantarkan Adam dan Sarah pergi,"Bimo memutuskan kecanggungan antara mereka berdua, Walau saat ini Bimo pun sama halnya dengan Caca yang canggung akan berduaan bersama wanita karena ini adalah pengalaman pertamanya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD