bc

Diselingkuhi Menjelang Akad

book_age18+
169
FOLLOW
2.1K
READ
love-triangle
contract marriage
one-night stand
family
HE
love after marriage
second chance
friends to lovers
pregnant
boss
heir/heiress
drama
tragedy
sweet
bxg
lighthearted
serious
kicking
bold
witty
city
office/work place
childhood crush
lies
affair
substitute
like
intro-logo
Blurb

(Dewasa 21+)Langit dan Niadara dibesarkan oleh orang tua mereka secara bersamaan. Keduanya sudah seperti saudara kandung. Namun, suatu ketika harus terjebak dalam pernikahan. Langit yang akan segera menikah dengan Rania, membatalkan pernikahan itu secara sepihak, karena Rania ketahuan selingkuh dengan mantan kekasihnya–Arga–dengan alasan jatah mantan.Tanpa pikir panjang, Langit memutuskan untuk membatalkan pernikahan yang tinggal beberapa jam lagi akan dilangsungkan. Keluarga jelas menentang keputusannya, membuat perdebatan yang cukup panas. Kedua orang tua Langit, Samudra dan Syahnas, tidak ingin menanggung malu atas batalnya pernikahan itu.Hingga akhirnya, Niadara–gadis yang sudah Langit anggap sebagai adiknya sendiri–mengajukan diri untuk menggantikan Rania. Awalnya Langit menolak, tetapi setelah keluarga mendesak, dia tidak memiliki pilihan lain selain menerima Dara sebagai istrinya.Sudah jelas hubungan pernikahan mereka akan canggung, membuat sekat di antara Langit dan Niadara, meski kedua keluarga cukup dekat. Langit memberi waktu satu tahun untuk pernikahan itu, setelahnya, mereka bisa melanjutkan hidup masing-masing tanpa kepalsuan.Sial, di malam sebelum mengakhiri kontrak, Langit dalam keadaan kacau usai di pesta ulang tahun kawannya. Di pesta itu, Langit terprovokasi karena melihat Rania datang, kilas balik tentang malam itu kembali hadir. Emosinya tak terkendali, hingga dia menjadi lengah. Tanpa Langit ketahui, ternyata Rania memasukkan obat perangsang ke dalam minumannya, Rania ingin menjebak Langit agar kembali padanya. Dia tahu Langit masih mencintainya. Namun, Dara tiba-tiba datang menjemput Langit, karena waktu untuk mengakhiri kontrak sudah tiba. Sial, Dara justru memergoki Langit dan Rania di salah satu kamar hotel, dengan busana yang sudah acak-acakan. Apa yang akan Dara lakukan?

chap-preview
Free preview
BAB 1. JATAH MANTAN (21+)
“Ran, ayoklah, lagian enggak ada yang tahu, kan? Ini sudah enggak asing untuk kalangan kita,” ucap Arga pada gadis yang dia temui di sebuah kafe hotel. “Besok aku nikah, gila aja kamu,” sembur gadis yang dia panggil Ran itu. “Ini akan menjadi rahasia, emang kamu enggak mau ngasih kenang-kenangan sama aku? Katamu, aku ini mantan terindah? Dasar pembohong!” rajuk Arga. Sial, Rania tergoda bujuk rayu pria itu. Dengan sedikit desakan gadis bermata indah itu bisa goyah. Akhirnya Arga mendapatkan yang dimau. Keduanya chek in di salah satu kamar hotel tersebut. Arga dan Rania masuk dengan tergesa ke kamar hotel yang telah dipesannya. Arga mendorong Rania ke dinding, lalu menghimpit tubuh seksi itu dengan tubuhnya. Rania dengan lembut mengalungkan tangan ke leher Arga. Mereka mendaratkan sentuhan penuh hasrat satu sama lain. Saling memagut, saling menekan, hingga akhirnya naluri membara itu membakar malam yang semakin lama terasa semakin panas. Arga dengan lihai mengarahkan Rania menuju ranjang, lalu melepaskan balutan kain hingga tidak ada sehelai benang pun menempel. “Ah ….” Suara lembut itu keluar begitu saja dari bibir Rania tatkala pria tampan bertubuh atletis itu bergerak liar di atasnya. Bahkan, seolah tanpa berdosa tatapan sendu Rania memancarkan kebahagiaan, karena bisa memberikan kenangan indah pada mantan kekasihnya itu. * “Ayok kita pulang!” Sesudah ritual terlarang itu terjadi dan mencapai puncak masing-masing, Rania bangkit dari pembaringan, menyingkirkan tubuh pria yang tampak enggan untuk melepaskannya. Pria itu berguling lemas di kasur, lantas memunguti pakaian yang berserakan dan mulai mengenakannya lagi. “Makasih, ya, Ran. Aku tidak akan pernah melupakan malam indah ini,” ucapnya seraya tersenyum manis. “Ini memang bukan pertama kali, justru yang terakhir untuk kita. Tapi, rasanya lebih legit dan indah,” ucapnya lagi, lantas kini Arga menghampiri Rania yang sudah selesai mengganti pakaiannya. Pria itu kembali menggerayangi tubuh molek Rania, dengan begitu lembut dan intim. Kecupan lembut mendarat beberapa kali di bahu Rania. “Sudah, hentikan!” Rania mendorongnya. “Oke, oke, baiklah! Rasanya belum ikhlas membiarkanmu menikahinya,” ungkap Arga, lalu kini dia memasang wajah cemberut. “Kamu yang lebih dulu meninggalkanku dan menikah dengan wanita lain. Lupakan ini, dan setelah ini kita hidup di jalan masing-masing!” tegas Rania, lantas dia bersiap keluar dari kamar hotel. Arga pun menyusulnya dengan tergesa, di ambang pintu Arga memeluk Rania dari belakang dan kembali mencumbunya seolah tidak puas. Hingga perlakuan itu terus berlanjut sampai di lift. Keduanya terus saling memagut dengan mesra dan begitu panas dalam kondisi pintu lift masih terbuka. Siapa sangka, ternyata seorang pria berlari ke arah lift tanpa mereka sadari, dia berdiri di ambang pintu lift karena syok melihat adegan syur yang terus berlanjut tanpa mempedulikan kedatangannya. Awalnya pria itu hendak menutup mata dan menunggu giliran selanjutnya. Namun, matanya tiba-tiba membelalak ketika wanita itu menoleh ke arahnya. Dia begitu mengenali wajah cantik itu. Benar, wajah yang tertera di poto prewedding yang terpampang di pelaminan yang cukup mewah di gedung hotel miliknya. Langit menahan pintu lift beberapa kali, memastikan dirinya tidak salah lihat. Bahwa dirinya tidak keliru mengenali calon istrinya sedang b******u dengan pria lain menjelang akad nikah yang akan dilangsungkan esok hari. “Lang-it!” Rania terkejut bukan main saat calon suaminya memergoki apa yang dia lakukan dengan mantan kekasihnya, tanpa tahu tempat. Langit tersenyum sinis tanpa sepatah kata pun. Sementara Rania melerai pelukan Arga, tubuhnya lemas hingga nyaris hilang keseimbangan. Wajahnya ketakutan, hingga menarik langkah mundur sehingga tubuhnya bersandar pada dinding lift. Setelah memastikan jika dia tidak salah lihat, Langit pun menerobos masuk. Lalu, memberikan satu bogem mentah ke wajah Arga, hingga sudut bibir pria itu robek dan berdarah. “b*****t!” teriak Langit. Setelah meninju Arga yang sekali pukul langsung tepar, kini dia mengarahkan tatapannya pada Rania. Tanpa banyak kata, Langit meninju dinding lift tepat di samping wajah Rania, membuat punggung tangan pria tampan itu berdarah. “Lang, aku bisa–” Rania terisak, mencoba menjelaskan pada Langit tentang situasinya. Padahal situasinya sudah cukup jelas, apa yang akan Rania jelaskan pada Langit. Tidak mungkin bukan, ciuman sepanas dan seintens itu akan disebut sebagai ketidaksengajaan. Memangnya Langit sebodoh itu untuk mempercayainya. Tanpa kata, Langit pun berlalu dari hadapan Rania. Langkahnya gontai keluar dari lift dengan hati hancur usai melihat kecurangan yang dilakukan kekasihnya menjelang hari pernikahan. Langit berjalan menuju pintu darurat, Rania hendak menyusul, tetapi Arga mencegahnya. “Kamu mau mati? Kamu enggak lihat amarahnya?” sentak Arga. “Terus aku harus gimana?” raung Rania, benar-benar putus asa, dia takut Langit akan membatalkan pernikahannya. “Sudahlah, kamu tenang aja, ya. Aku yakin Langit tidak akan membatalkan pernikahan kalian. Tidak mungkin keluarga Pradipta mau kena malu atas hal itu,” tutut Arga mencoba menenangkan Rania. “Kamu yakin?” tanya Rania. Arga bangkit dari duduk, dia mengusap sudut bibir yang terasa perih dengan ibu jari. “Percaya padaku, Ran,” ucap Arga lalu merangkul Rania. Herannya Rania mau-mau saja. “Bukannya Langit itu hanya anak sambung Tuan Samudra, ya? Sudah jelas dia tidak akan berani macam-macam,” jelas Arga, seraya menyeringai. * Sementara itu, dengan langkah yang terlihat begitu enggan dan malas. Langit sudah tiba di parkiran. Tatapannya dingin dan menusuk semua obyek yang ada di hadapannya. Sejurus kemudian, dia melihat mobil yang tak asing. Benar, mobil calon istrinya di parkiran hotel tersebut. “Harusnya aku lebih teliti dalam memilih wanita. Sial!” geram Langit, lantas dia mengambil sebuah balok dari tong sampah bekas material bangunan. Sejurus kemudian, Langit berlari ke arah mobil tersebut dan memukuli kaca bagian depannya hingga pecah. Hingga alarm mobil itu berbunyi kencang, memancing petugas keamanan datang ke arahnya. Langit tak peduli dia terus merusak mobil yang dia berikan sebagai kado pertunangan pada Rania. Lekas, dia mengambil kamera dashboard dari mobil itu. Sebab, dia yakin ada bukti perselingkuhan lainnya di dalam sana. “Jangan ikut campur!” sentak Langit pada pria berseragam hitam yang hendak bertanya padanya. “Pak Langit, ada apa?” tanyanya, “kenapa Anda semarah ini?” Pria petugas keamanan itu tampaknya mengenal Langit dengan begitu baik. Tentu saja, karena Pradipta Capital adalah salah satu investor utama di hotel itu. Langit baru saja melakukan pertemuan dengan pemilik hotel itu untuk melanjutkan kontrak. Sial, setelah hal besar dia lakukan untuk membahagiakan calon istrinya. Terbalas dengan kejadian mengerikan. “Apa yang terjadi?” Langit tak menjawab, dia menggenggam memori card dari kamera, lantas pergi begitu saja. Tak lama kemudian, Rania dan Arga pun sampai di parkiran. Mereka lagi-lagi terkejut mendapati mobilnya sudah hancur berantakan. “Sialan! Siapa yang melakukan ini?” Bersambung….

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.1K
bc

TERNODA

read
198.4K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.5K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
29.8K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
42.2K
bc

My Secret Little Wife

read
131.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook