Qian membuka matanya dengan tatapan kosong. Tangannya meremas selimut erat. Dia merasa gagal sekali lagi untuk membahagiakan orang yang dia sayang. Air mata menetes dalam diam. Tidak ada siapa pun di kamarnya kini. Qian maklum. Mereka semua pasti kecewa kan? Ingatan itu mengalir bagaikan air terjun dalam mimpinya. Tawa Papa dan Mamanya saat dia masih bayi. Pelukan hangat kakaknya saat dia menggendong Qian. Dan senyum hangat Val beserta Silver Moon Pack. Bukannya Qian tidak tahu bahwa kedua bangsa itu bermusuhan sejak lama. Alpha di packnya dulu selalu bilang untuk berhati-hati pada dua mahluk. Manusia dan Vampire. Dua mahluk yang senang memburu mereka. Tapi vampire dalam ingatannya itu begitu hangat menyambut keberadaaanya. Qian bahkan..... Pernah diberi makan darah saat bayi. Pantas

