2. MENILAI SESEORANG

1023 Words
membutuhkan perjuangan sepertinya Kerja disini.“ Ucap Vita dalam hati “Baik Pak Saya mengerti, maaf Saya tidak tau kalo begitu aturan disini.“ Ucap Vita “Ganteng tapi sayang galak.“ Vita berkata dalam hati. "Sekarang Kamu Tanda-Tangan Surat Perjanjian Kerja ini, masa Training Kamu disini 3 Bulan, jika setelah 3 Bulan Kinerja Kamu bagus, maka Kamu akan langsung diangkat sebagai Karyawan dan Satu lagi!, untuk Cuti Kamu belum bisa ajukan 3 Bulan kedepan." jelas Pak Agus. "Baik Pak, Saya boleh bertanya Pak?" ucap Vita . "Boleh tanya saja, oh ia setelah Kamu Tanda - Tangan Surat itu, Kita akan pergi untuk lihat Mess Kamu." jelas Pak Agus. "Apa Fasilitas yang Saya dapatkan disini Pak?" tanya Vita. "Disini Kamu dapat Fasilitas Kesehatan, tempat tinggal dan Satu Motor Investasi Kantor, biaya BBM dan Cetring." jelas Pak Agus. "Baik lah Pak, Saya sudah selesai Tanda - Tangannya," sahut Vita. "Ok ayo Kita lihat Mess Kamu," ucap Pak Agus. Vita pun berjalan mengikuti langkah Kaki Pak Agus, dari kejauhan Vita sudah melihat Sela asik main Hp dan Vita berjalan mendekat dengan Pak Agus, "Maaf Pak, apa boleh Saya ajak Teman Saya untuk ikut melihat Mess Saya?" tanya Vita, "Kamu kesini sama Teman Kamu? silahkan ajak saja, Saya tunggu didepan Kantor." Jelas Pak Agus. dengan cepat Vita berlari kecil menuju tempat duduk Sela, "Sel, ayok ikut Gue, Kita liat Mess Gue, Pak Agus udah tunggu di depan." Jelas Vita. tanpa aba - aba Vita langsung menyeret Sela Berjalan kedepan Kantor menuju tempat Pak Agus berdiri. "Pak, ini Teman Saya Sela.” Jelas vita. "Sudah tau," Jawaban singkat Pak Agus membuat Vita sedikit aneh. "Jadi Sela sama Pak Agus udah kenal!” kata Vita dalam hati. Mereka pun berjalan menuju Mess melewati Lapangan Helipet, sembari berjalan Pak Agus menjelaskan tempat- tempat yang kami lewati sampailah kami di Mess Karyawan, Pak Agus menuju Mess dengan No 18 D, Kami berhenti depan Mess tersebut. “Ini Mess Kamu, ini Kuncinya mulai hari ini Kamu bisa pindah kesini, ingat Air disini hidup hanya Jam 6 Pagi dan Jam 6 Sore, lebih dari itu Air tidak hidup begitu juga lampu mati Jam 7 tapi hanya 5 Menit pergantian Genset,“ jelas Pak Agus. Vita hanya terdiam dan mengangukkan kepalanya, karna dia sedikit syok dengan keadaan disini, setelah selesai menjelaskan Pak Agus pergi meninggalkan mereka, tapi ada satu ke janggalan yang di lihat oleh Vita, Mata Pak Agus menuju arah Sela saat ingin pergi meninggalkan Kami. “Aneh kenapa Pak Agus memandangi Sela dari tadi, tapi Sela cuek – cuek aja dari tadi.“ dalam hati Vita. “Sel, nanti Siang bantuin Gue bawa barang Gue ke sini ya,” ucap Vita. “Ia,Vit Loe gak aneh liat si Agus? Loe yakin juga, masih mau kerja di sini? Gue aja yang baru sebentar dekat dia aja udah emosian liat dia ngomel terus apa lagi gak ada ramah- ramahnya jadi orang.“ sahut Sela. “Yakin lah, Loe kira gampang Gue masuk ke PT, ini terus mau nyerah gitu aja karna Agus, toh dia bukan atasan Gue, cuman HRD aja, nanti juga gak bakal sering ketemu sama Dia, ngapain diambil pusing, eh tapi kalo di pikir- pikir nih Sel, dia itu sebenernya baik loh, cuman salahnya satu, cara penyampaiannya judes dan cerewet makanya orang sering bilang kalo Dia cerewet ya kan?“ ucap Vita. “Alah sama aja Gue rasa, gak ada baik nya, judes ya judes aja.” sahut Sela. Setelah mereka mengosib Pak Agus sambil memandangi Pak Agus pergi tanpa sadar, ada seseorang yang terus mendengar mereka bicara Yaitu Eko tetangga Vita, yang duduk di depan Messnya sambil meneguk kopi. “Ehemmm mmm” Sahut Eko, Pikiran mereka tentang Pak Agus pun berhamburan, Sela dan Vita dengan cepat mencari sumber suara itu, Sela berdecak “Eko ngapain kamu di sini?“ “Gue yang harusnya Tanya sama Loe, ngapain Loe disini? ini Mess Gue ya suka-suka Gue lah mau ngapain apa urusannya sama Loe! jangan kelayapan gak jelas, ini Mes Karyawan orang luar gak boleh sembarangan masuk sini.“ ucap Eko. “Jadi kamu Kerja disini dan ini Mess Kamu?“ Ucap Sela kesal sambil menunjuk pintu Mess Eko, Vita yang mendengar mereka bicara tidak enak karna dia Karyawan baru disini, tidak mau membuat onar “Udah- udah jangan berantem gitu, oh ia kenalin, Aku Vita Karyawan baru disini.” jelas Vita. “Ohh, nah Vita yang Karyawan baru terus Loe ngapain disini, masuk jadi Karyawan juga? kenapa sih Loe ikutin Gue terus bosan Gue liat Loe dimana – mana.“ omel Eko sambil liatin Sela. “Sory Pak Eko, mungkin anda salah paham, Saya yang mengajak Sela Kesini untuk menemani Saya karna Saya orang baru disini, Jadi Bapak gak usah ke Gran duluan ok, Sela ini teman Saya.“ Jelas Vita sedikit singkat karna kesal temannya dicibir oleh Eko. “Udah Vit gak usah di jelasin sama orang gak waras kayak Dia, bisa ikutan gila Gue, cepetan Kita masuk aja, Gue mau liat Mess Loe“ Celoteh Sela dengan cepat menyuruh Vita membuka pintu Messnya Vita pun membuka pintu Messnya dan dengan cepat Sela masuk kedalam Mess Vita, di dalam Mes Vita bertanya kepada Sela. “Sel, memangnya Loe kenal Eko dimana? kok Loe emosian gitu waktu pertama liat dia?” ucap Vita. “Jadi waktu itu Gue lagi main Voli didekat Rumah, gak sengaja bolanya kena Dia, terus Dia marah – marah sama Gue, padahal Gue udah minta maaf sama Dia, yang anehnya setiap Gue pergi selalu ketemu sama Dia Vit, makanya Dia bilang Gue ngikutin Dia terus.” Jelas Sela. “Hahaha jodoh Loe sama Dia berarti Sel, buktinya kemana Loe pergi selalu ketemu dia padahal gak sengaja jugakan ketemunya.“ Ucap Vita. “Jangan ngarang gitu Loe Vit, jangan sampai Gue jodoh sama laki – laki gak waras kayak Dia.” Sambung Sela. “Loe tu ya semua laki – laki di bilang jelek, Pak Agus judes, Eko gak waras, Ridwan cuek, sebenernya yang jelek itu Loe atau mereka sih Sel.“ Jelas Vita. “Tokkk,” Kepala Vita di jitak oleh Sela. “Sakit tau Sel“ sahut Vita, tangannya mulai sibuk mengelus- elus kepalanya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD