3. TERUNGKAP MISTERI

1003 Words
“Loe tu, kalo ngomong asal aja, ayo kita liat kamar Loe,“ ucap Sela. Mereka pun berjalan melintasi ruang tamu kamar tidur hingga dapur dan Sela pun membuka pintu Halaman belakang Vita, “Wah Vit liat luas juga halaman belakang Mess Loe, ada pohon mangganya juga,“ ucap Sela. “Wahh ia bagus dong, Gue bisa buat kebun kecil di belakang Mess, jadi bisa hemat uang belanja,“ sahut Vita. “Ehh bukannya makan Loe di tanggung perusahaan ya Vit, terus ngapain Hemat uang belanja,“ ucap Sela. “Sela sayang uang belanja bukan berarti untuk makan aja kan, bisa di artikan yang lain- lain juga kalik,“ jelas Vita. “Oh ia ya, bener juga sih“ ucap Sela. Kringg kringgg, dengan cepat Sela melihat Hp yang berbunyi, di lihatnya sebuah nama di layar “Ayah “ “Vit Gue angkat telfon sebentar,“ ucap Sela. “Halo ia Yah, Aku lagi di PT. temenin Vita liat Mess,“ jelas Sela. “Oh lagi di PT, Ayah kirain kalian main kemana, apa Kamu ketemu sama Agus?” ucap Ayah Sela. “Ia Aku ketemu Pak Agus yang judes itu kan?, memangnya kenapa Yah?” sahut Sela. “Tidak ada, Ayah hanya tanya saja, Kalo kalian sudah selesai urusan di PT, pulang lah dulu untuk makan, ini sudah hampir masuk jam makan siang, kasian juga Vita pasti dia masih lelah,“ jelas Ayah Sela. “Ia Ayah, kami bersihkan Mess Vita dulu setelah itu Sela dan Vita pulang ke rumah,” jawab Sela. “Ok, Ayah tutup dulu telfonnya,“ ucap Ayah Sela. Setelah menutup telfon Vita dan Sela sibuk membersihkan Mess yang akan di tempati oleh Vita, setengah jam kemudian mereka bersiap – siap untuk pulang makan siang, di perjalanan pulang Vita asik memandangi pemandangan kampung, sedangkan Sela fokus mengendarai motor. “Sel enak ya tinggal di sini jauh dari keramaian kota, tenang di sini” ucap Vita. “Apanya yang enak Loe gak tau mulut emak – emak di sini luar biasa kalo udah gosib,“ balas Sela. “Hehe ketauan pernah kena gosip emak – emak di sini, ckck kasiannya,“ ucap Vita . “Biasa aja Gue tu, eh Vit itu ada yang jualan air akar, kita beli yok enak nih panas – panas gini minum air akar, segerr“ sahut Sela. “Ayok, Gue juga belum pernah minum air akar, gimana rasanya aja Gue gak tau,“ Sambung Vita sambil senyum – senyum “Ih deso banget Loe vit, tinggal di kota tapi gak pernah minum ini, malu – maluin Gue aja Loe“ balas Sela. “Bg beli 4 ya di bungkus,“ ucap Sela. “Ia kk Sela“ sambung Abg jualannya. “Sel Loe udah di kenal sama Abg yang jualannya, kayak Artis aja ya dikenal sana – sini,“ sahut Vita. “Gue biasa beli di sini makanya Abgnya kenal“ sambung Sela. Setelah selesai membeli air akar, mereka pun sampai di rumah Sela, di depan pintu Ibu Sela sudah menunggu dari tadi “Lambat banget pulangnya anak gadis, gak main jauh- jauh kan?“ ucap Ibu Sela. “Ya enggak lah Bu, Sela cuman temenin Vita ke PT untuk liat Mess dan bersih – bersih Messnya, kayak anak kecil aja Aku kemana pergi selalu di tanya” sambung Sela. “Oh ia Bu, nanti Vita mau izin bawa Sela ke Mess lagi boleh Bu?, soalnya Vita besok udah masuk kerja“ pinta Vita. “Boleh aja tapi jangan lama- lama main di Mess kamu ya Vit, soalnya di rumah sepi kalo gak ada Dia, ayo kita makan siang, Ayah udah nungguin dari tadi“ jelas Ibu Sela. “Ia Bu, ini Sela ada beli air akar juga, masak Vita belum pernah minum air akar“ oceh Sela. “Mungkin udah pernah, api Namanya beda di Kota sama di Kampung,“ sahut Ibu Sela. Selesai makan siang, Vita dan Sela sibuk di kamar berkemas barang – barang Vita, dari dalam kamar Vita tengah mendengar suara keributan di luar, “Sel Loe denger gak, kayaknya di depan ada keributan“ ucap Vita. “Ia denger, ayok keluar! kita liat,” ucap Sela. Saat keluar kamar Sela sedikit heran melihat klinik Ibunya yang ramai, ada beberapa laki – laki yang tengah berdiri panik, Sela dengan cepat langsung berlari ke arah klinik Ibunya, di susul oleh Vita yang sedikit bingung dengan situasi di sana, di dalam klinik di dapatinya Ibunya sedang sibuk sendiri membantu seseorang Ibu muda yang melahirkan. Dengan cepat Sela ikut membantu Ibunya, Vita yang hanya diam tertegu sedikit heran dengan ke ahlian Sela yang lihai membantu Ibunya, Di luar klinik Vita melihat wajah yang tak asing baginya, yaitu Ridwan setau Vita sampai saat ini Ridwan belum menikah, lalu siapa Ibu muda ini, kenapa wajah Ridwan begitu panik. “Vit, sini bantuin Gue jangan bengong di situ, suster Ibu Gue lagi gak masuk hari ini, jadi kita yang gantikan tugasnya, ada anak yang harus kita selamatkan di dalam perut ibu muda ini!“ Teriak sela dari balik tirai Vita pun masuk ke ruang melahirkan, dengan berwajah pucat Vita melihat proses melahirkan, Vita dan Sela membagi tugas Vita memegangi Ibu muda itu dan Sela membantu Ibunya memastikan jalan keluar bayi dan beberapa menit kemudian bayi laki-laki itu pun lahir dengan selamat, Sela yang membersihkan bayi dan memandikannya “Selamat ya Bu, Anak nya laki-laki ganteng sekali“ Ucap Sela sambil memberikan bayinya kepada Ibu muda itu, “Alhamdulillah terima kasih banyak,“ sahut Ibu muda itu. “Oh ia Saya baru lihat Ibu di sini, suami Ibu mana, kenapa tidak mengawani Ibu di sini“ ucap Sela. “Suami saya di luar Mbak, Saya memang baru di sini, baru 3 hari di sini“ ucap Ibu muda. “Sela,Vita makasih ya udah bantuin Ibuk, oh ia Ibu ini istrinya Ridwan yang baru datang dari Jawa“ jelas Ibu Sela. “Apaaaa...... !! istri Ridwan? hah!!“ Dengan nada terkejut Vita dan Sela bicara bersamaan dan saling memandang syok karna mereka baru mengetahui Ridwan sudah menikah.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD