bc

DIFFICULT FEELING

book_age16+
972
FOLLOW
10.5K
READ
teacherxstudent
badgirl
tomboy
student
drama
like
intro-logo
Blurb

Ini tentang

Biarezka Ardilla Zora, gadis 16 tahun hidup dalam bayangan saudara kembar nya. Hidup mandiri, tanpa kasih sayang kedua orang tua adalah makanan sehari-hari nya. Masalah, sudah dia jadikan teman yang menemani setiap langkah nya.

chap-preview
Free preview
SATU
Suara orang-orang berteriak keras mulai terdengar. Segala lemparan batu, dan benda-benda tumpul lain nya mulai melayang di udara. Suara bogeman, dan pecahan kaca terdengar begitu memekakkan telinga. Siapa pun yang ada di sana, mulai menghindar dan menyelamatkan nyawa mereka dari aksi tawuran antar sekolah itu. Tidak heran lagi, SMA Rising dan SMA Atlanta selalu terlibat tawuran, dan membuat keributan di jalan. Kedua SMA itu merupakan SMA unggulan di Jakarta. SMA ternama, dan sering terlibat persaingan satu sama lain, baik dalam bidang akadamik maupun non akademik. Namun, tak jarang kedua sekolah ini terlibat cekcok dan berakhir dengan tawuran seperti sekarang. Brughh... "WOI ANJING!!" "b*****t LO!!!" Kata-k********r itu keluar dari mulut sebagian pihak SMA Rising, saat sebuah batu yang cukup besar mendarat di dahi sang leader. "ARGHH.." Seorang gadis mengusap dahi nya yang mengeluarkan darah. Dia menggeram berang, dan ikut melemparkan sebuah kayu berukuran panjang ke arah pihak lawan. Aksi lempar itu terus terjadi. Warga sekitar di buat kalang kabut dengan tawuran itu, mereka tidak berani menghentikan aksi tersebut. Karna tak jarang, warga sekitar ikut jadi korban jika berani ikur campur. Di tengah-tengah aksi tawuran itu. Kini berdiri, dua orang gadis bermata elang tengah saling menatap, sorot mata yang dingin namun sarat akan rasa benci satu sama lain. Gadis berparas cantik, putih, berseragam putih abu-abu, dengan rok yang sebatas paha serta baju yang super pendek dan ketat, baju itu di lapisi dengan jaket kulit berwarna maroon. Tangan serta leher nya di penuhi oleh aksesoris, rambut sebatas bahu yang sebagian nya di warnai merah, menambah kesan bad girl di diri gadis itu. Dia adalah Biarezka Ardilla Zora. Pemimpin jalan nya tawuran dari pihak SMA Rising. Tidak jauh berbeda dari penampilan Bia. Seorang gadis yang menjadi lawan Bia sekarang sama berpenampilan bad girl nya dengan Bia. Beda nya, di daun telinga gadis itu banyak tindikan dan tato di salah satu pergelangan tangan nya. Dia lah Clara Ratuliu. Musuh bebuyutan dari Bia, sekaligus pemimpin di pihak SMA Atlanta. Sebuah seringaian muncul di bibir Bia, yang terdapat luka lebam di sana saat melihat beberapa dari anak buah lawan nya terkapar di aspal. "Gimana?" dia bersuara dingin. "Menakjubkan bukan? Masih punya stock anak buah hm?" Bia semakin menyeringai saat melihat reaksi Clara. Gadis itu mengepalkan tangan nya dengan rahang yang mengeras. Di wajah gadis itu juga sama dengan nya, penuh dengan luka dan lebam. Bia mengikis jarak antara diri nya dengan Clara, sampai mata mereka bertemu begitu dekat. "Sekali loser! Akan tetap jadi loser." Bisik Bia. Clara naik tikam, dia mendorong Bia hingga gadis itu mundur beberapa langkah. "Gak usah bahagia dulu! Semua belum berakhir Biarezka!" Geram Clara. Bia terkekeh sinis, dia melirik Clara yang terpancing emosi. "Mudah ya, buat lo berubah seperti singa lapar kayak gini." Dia semakin tertawa. Tawa yang begitu di benci oleh Clara. Hingga sepersekian detik kemudian, wajah Bia berubah serius, dan tawa nya hilang. Dia menatap menembus ke mata Clara. "Semua memang belum berakhir. Permainan ini masih panjang." Bia merapikan jaket nya. "Semua berakhir dengan sumbangan nyawa dari pihak lo." Seringai nya. Clara baru saja akan membalas ucapan Bia, saat sebuah suara sirine terdengar. Sebagian anak buah mereka telah berlarian meningglakn lokasi tawuran. "Lo tunggu pembalasan gue!" Desis Clara, sebelum akhir nya ikut berlari meningglakan lokasi. Tidak ingin membuang waktu juga, Bia langsung bergerak meningglkan lokasi tersebut. "BIA!!" Bia menoleh ke belakang. "Shit..." Seketika dia mengumpat saat melihat siapa yang kini mengejar nya. Orang yang paling dia hindari di sekolah. ❄❄❄❄❄❄   Tittt... Brukkk... "Arghh!!" Tubuh Bia terpental ke aspal setelah bertabrakan dengan bemper mobil seseorang. "s**t---anjing---" Bia terus meringis di sertai u*****n saat merasakan lengan kiri nya panas, alias lecet. Pasal nya lengan jaket nya dia gulung hingga sebatas siku. "Dek kamu gak papa!" Sebuah suara dan sentuhan tangan seseorang menyadarkan Bia. Bia mendongak, dan mendapati wajah seorang pria dewasa tengah menunduk menatap nya dan membantu nya berdiri. Bia menepis tangan pria tersebut, lalu bangkit berdiri. "Kamu gak papa!" "Pake nanya lagi lo!!" Ketus Bia. Pria tersebut mengernyit mendapati reaksi Bia yang seperti itu. "Minggir!" Bia mendorong tubuh kekar pria itu agar beranjak dari depan nya. Namun, tangan nya tiba-tiba di tahan oleh pria tersebut. "Saya bawa ke rumah sakit." Pria itu kembali bersuara, kali ini mata tenang nya berserobok cukup lama dengan mata tajam Bia. Bia kembali menepis kasar tangan itu, lalu kembali berjalan. Lagi-lagi pria itu menahan tangan nya. "Anjing!!" Bia mengumpat geram. "Kamu habis berantem? Wajah kamu lebam semua, sama ini---" Pria itu menyentuh dahi Bia yang berdarah. "---Seperti lemparan benda padat." Bia naik tikam. Dia menepis tangan pria tersebut. Ketika dia akan menyemprot pria itu dengan kata-k********r. Saat itu lah suara wanita paling menyebalkan terdengar. "BIAREZKA!!! JANGAN LARI KAMU!!" "s**t---" Bia mengumpat berulang kali. Dia baru saja akan berlari saat tangan nya di tahan oleh pria menyebalkam itu. "Lepas b**o!! Anjing lepas!!"  "Kamu salah satu anggota tawuran itu!!" Bia kembali berusaha memberontak. Namun, entah kenapa cekalan pria itu semakin kuat. "ANJING LEPAS!!" Bia berteriak berang. Terlambat... "Bia!!" "s**t---f**k---" Bia mengusap gusar wajah nya, saat wanita yang mengejar nya tadi berdiri tepat di samping nya kini bersama dengan dua orang polisi. "Keterlaluan kamu Bia!! Sekarang! Ikut saya ke sekolah!!" Bentak wanita itu, dan mengambil alih sebelah tangan Bia yang bebas. "Maaf pak apa dia merugikan bapak?" Tanya wanita itu pada si pria bermata tenang itu. "Tidak buk!" balas Pria itu, menatap gadis bernama Biarezka itu. Bia melemparkan tatapan tajam ke arah pria tersebut. Di dalam hati dia menyumpah serapahi pria tersebut. "Ikut ibuk!!" ❄❄❄❄❄❄

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Perfect Revenge (Indonesia)

read
5.1K
bc

UN Perfect Wedding [Indonesia]

read
80.1K
bc

DIA UNTUK KAMU

read
39.9K
bc

Perfect Marriage Partner

read
821.2K
bc

My Sweet Enemy

read
49.1K
bc

Sacred Lotus [Indonesia]

read
54.0K
bc

T E A R S

read
317.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook