Salam Hangat Kiara

354 Words
Pernikahan merupakan salah satu momen terindah yang tidak akan pernah terlupakan. Aku dan Dastan mempersiapkan semuanya dengan senyum terbaik dan tangis yang membahagiakan. Bermodal kemapanan baik hati maupun materi, kami dua insan yang belum lama saling kenal berencana membina sebuah rumah tangga. Dengan segala jerih payah, aku percaya tipikal orang yang mau berjuang dan tetap setia adalah yang akan meraih kebahagiaan pada akhirnya. Menelisik banyaknya tantangan, maka keteguhan menempati posisi yang cukup penting agar ikatan yang sudah terajut tidak terputus begitu saja. Do’a dan ucapan selamat atas pernikahan dari orang-orang terdekat turut mengantarkan aku dan Dastan ke lembaran hidup yang baru. Begitu pula dengan nasihat dan harapan yang terselip di dalamnya. Menyatukan dua insan yang berbeda prinsip ke dalam kehidupan pernikahan memang bukanlah hal mudah. Apalagi mengingat calon tambatan hatiku itu mempunyai masa lalu kelam yang seharusnya membutuhkan proses mempercayai lebih lama. Percayalah, mempercayai seorang penipu amatir lebih mudah ketimbang mempercayai orang terdekat yang ternyata punya masa lalu suram. Meskipun kata orang aku tidak terlibat di dalam masa lalunya, pun sudah dilakukan pendekatakan yang menjadi awal menyenangkan, proses adaptasi terkadang menimbulkan perdebatan, entah itu karena hal-hal sepele berbau kecurigaan, kurangnya komunikasi, jarak dan waktu yang membuat hati semakin menggila hingga kehadiran pihak-pihak tertentu yang dicurigai akan menjadi orang ketiga dalam tali pernikahan suatu hari nanti. Memutuskan melangkah ke pelaminan tak hanya perihal mempersiapkan mental saja. Jauh dari itu, sepasang kekasih harus lebih dulu mendapatkan restu dari orang tua. Mereka harus bisa menyeimbangkan antara kepentingan bersama dan pribadi, apalagi menilik segudang aral yang akan kami jumpai saat membangun biduk rumah tangga. Problema yang menghampiri jelas jauh berbeda dengan masa-masa pacaran yang kami jalani. Kekuatan saling mendukung dan mempercayai mampu membuat sepasang kekasih memantapkan niat seseorang untuk membawa hubungannya ke arah yang lebih serius. Untuk bisa mempercayai teori-teori tentang pernikahan yang tidak akan ada habisnya itu, maka mari kita duduk santai sambil menikmati sepenggal kisah tentang pelik dan indahnya sebuah pernikahan dari insan yang percaya bahwa teori, "nggak ada yang namanya kebetulan sia-sia, aku dan kamu bisa bertemu karena Tuhan pasti punya rencana" terbukti benar adanya. Karena Tuhan pasti punya alasan kenapa jodoh diciptakan. ~~~ ^vee^
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD