Tepat jam lima sore, kantor Auréole Fashion mulai sepi. Satu per satu karyawan keluar dengan wajah lelah. Loli pun ikut melangkah lunglai dari lobi, rambutnya yang agak berantakan menambah aura “hari ini benar-benar melelahkan.” Tin! Tin! Refleks Loli menoleh. Sebuah mobil berhenti di depan lobi, jendelanya terbuka, dan tangan Tania muncul sambil melambai heboh plus geber klakson. Gayanya udah kayak supir angkot lagi narik penumpang, cuma versi luxury car. “Looooli! Sini naik!” teriak Tania, senyum lebar terpampang. Loli sempat bengong. “Sejak kapan nih anak punya mobil?” gumamnya. Baru sepersekian detik kemudian dia nyengir miring. “Ya ampun, ya iyalah. Anak orang kaya, masa naik ojek kayak gue sih.” Dengan pasrah, Loli melangkah ke arah mobil dan langsung duduk di kursi penumpang.

