Bagian 2 : Pertemuan Tak Terduga

1508 Words
Pagi itu! Nayla terbangun lebih awal dari biasanya, matahari yang baru saja muncul di balik pegunungan memberikan cahaya lembut, menyinari kamar asramanya, ia duduk di tepi tempat tidur, menatap cermin dengan tatapan kosong, setelah percakapan semalam dengan ibunya, hatinya masih belum tenang, ia tahu, apapun yang ia pilih, keputusan itu akan mengubah banyak hal dalam hidupnya! Bergegas, ia keluar dari kamar, menghadap ke arah ruang makan di asrama, yang penuh dengan suara mahasiswa lainnya yang mulai beraktivitas, Ayla yang terlihat masih setengah mengantuk menyambutnya dengan senyuman cerah! Selamat pagi, Nayla? pikir-pikir udah lama banget Lo nggk curhat panjang sama gue, jadi, siapa nih yang jadi pilihan Lo? Elvano atau Rayhan? tanya Ayla sambil menuangkan s**u ke dalam gelas! Nayla tersenyum lemah, gue nggk tahu, Ay? gue benar-benar bingung! Ayla menyipitkan mata, tidak begitu meyakini apa yang di katakan Nayla, tapi kan Lo udah jelas banget punya perasaan ke keduanya, kan? kalau menurut gue sih, pilih aja yang buat Lo nyaman! Nayla menghela napas, tapi gue nggk mau nyakitin mereka, mereka berdua penting buat gue, dan gue takut kalau gue salah pilih, gue bakal kehilangan salah satu dari mereka! Ayla hanya diam, mengangguk paham, gue... ngerti, Nay? tapi Lo juga harus ingat, jangan sampai Lo kehilangan diri Lo sendiri dalam prosesnya! Setelah percakapan itu, Nayla keluar dari asrama dan memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar kampus, angin pagi menyegarkan pikirannya, dan ia merasa sedikit lebih tenang, ketika melewati taman kampus, ia melihat Elvano sedang duduk di bangku dengan buku dan tangannya, tampak serius namun jauh di dalam matanya, ada keresahan yang sulit ia sembunyikan! Langkah Nayla terhenti, mereka berdua saling memandang dari kejauhan, namun tidak ada yang mengucapkan sepatah kata pun, Nayla merasakan ada ikatan yang kuat antara mereka, meskipun tak ada yang berbicara, dengan hati yang berdebar, ia memutuskan untuk mendekat! Elvano... ucap Nayla lembut! Elvano, mengangkat wajahnya, tatapan mereka bertemu, Nayla, kamu baik-baik saja? tanya Elvano, suaranya penuh perhatian! Nayla, mengangguk pelan, mencoba untuk tersenyum, iya? aku hanya butuh waktu untuk berpikir! Kalau ada yang bisa aku bantu, aku disini, kata Elvano dengan suara yang lebih lembut dari biasanya! Mereka terdiam, dan Nayla merasakan ada kedekatan yang lebih dalam, ia merasa nyaman dengan Elvano, namun disisi lain, hatinya juga tidak bisa memungkiri perasaan untuk Rayhan, itu adalah perasaan yang sudah tumbuh sejak lama, dan meski mereka berdua terpisah oleh waktu, Nayla merasa bahwa ada yang belum selesai di antara mereka! Di sisi lain kampus, Rayhan baru saja ke luar dari gedung fakultasnya, ia terlihat menatap ponselnya sejenak, mungkin mencari kabar dari Nayla, beberapa kali, ia mencoba mengirim pesan, namun selalu terhenti di tengah jalan, ia sadar bahwa Nayla sedang dalam dilema besar, dan tidak ingin memaksanya untuk memilih terlalu cepat! Dengan langkah cepat, Rayhan berjalan menuju taman kampus, tempat dimana ia sering bertemu dengan Nayla dulu! Tiba-tiba, ia melihat sosok yang sangat di kenalnya sedang duduk di bangku, tidak jauh dari tempat Elvano dan Nayla berada! Rayhan tersenyum, sedikit lega melihat Nayla di sana, namun hatinya masih penuh dengan tanda tanya, ia merasa perlu untuk memberi ruang, untuk memberikan waktu kepada Nayla, namun tidak bisa menahan dirinya untuk datang! Susah tidur? Rayhan menghampiri Nayla, duduk di sampingnya! Nayla menoleh, mencoba tersenyum... aku cuma butuh waktu untuk merenung! Aku ngerti, "ko, jawab Rayhan sambil melihat ke arah Elvano yang masih duduk di bangku jauh dari mereka, mereka berdua itu penting banget buat kamu... ya! Nayla hanya mengangguk pelan, aku nggk tahu harus gimana, Han! Rayhan menatapnya dengan tatapan lembut, penuh pengertian, apapun yang kamu pilih, aku akan tetap ada di sini, 'Nay? aku cuma mau kamu bahagia! Nayla terdiam, air matanya hampir tumpah, ia ingin berbicara, tetapi kata-kata itu seakan terhenti di tenggorokannya, sementara itu... Elvano melihat ke arah mereka berdua, dan meskipun ia tidak mengucapkan apa-apa, hatinya merasa cemas! Sore itu, Nayla merasa seperti terjebak di antara dua dunia, di satu sisi, ada Rayhan yang selalu mendampinginya dalam suka dan duka, yang sudah begitu mengenalnya, namun, di sisi lain,, ada Elvano yang membawa masa lalu yang tak kunjung selesai, sebuah janji yang belum ia tepati! Namun, ditengah kebingungannya, Nayla tahu satu hal pasti, ia harus menemukan dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum membuat keputusan tentang cinta, karena jika ia tidak tahu siapa dirinya, bagaimana ia bisa membuat keputusan yang akan menentukan masa depannya! Malam itu, Nayla kembali ke kamarnya, ia duduk di meja, menulis di jurnalnya, aku harus bisa memilih dengan hati yang lapang, tanpa terjebak bayang-bayang masa lalu, atau ketakutan kehilangan, aku harus memilih siapa yang benar-benar bisa membuatku menjadi diriku sendiri! Itulah kata-kata yang ia tulis, sebuah janji pada dirinya sendiri, namun, perjalanan ini masih panjang, dan setiap langkah yang di ambil akan membawa perubahan besar dalam hidup Nayla, kini, ia siap melangkah ke babak baru, babak yang penuh dengan pilihan dan perasaan yang belum tuntas! Pagi hari berikutnya, Nayla bangun dengan perasaan sedikit lebih ringan, ia sudah memutuskan untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan, waktu... katanya pada dirinya sendiri, akan membantu untuk menemukan jawabannya, namun, satu hal yang pasti__ia harus berhenti menyiksa dirinya sendiri dengan keraguan yang terus menerus! Hari itu, kampus tampak lebih sibuk dari biasanya, Suasana pagi yang biasanya tenang berubah menjadi hiruk-pikuk kegiatan mahasiswa yang sedang menuju ke kelas masing-masing, Nayla berjalan menyusuri jalan setapak yang terletak di antara gedung-gedung fakultas, di mana suasana ramai membuatnya merasa sedikit tersaing, ia menatap setiap wajah yang lewat, tapi tidak ada yang bisa mengalihkan pikirannya dari perasaan yang membelenggunya! Saat melangkah melewati taman, ia melihat Elvano duduk di bangku taman yang sama, dengan buku yang tergeletak di sampingnya, dia tampak serius, namun... saat matanya bertemu dengan Nayla, senyum tipis muncul di wajahnya, Nayla merasakan kedamaian dalam senyuman itu, seolah ada ketenangan yang hanya bisa di temukan ketika mereka bersama! Elvano, sapa Nayla pelan! Elvano mengangkat wajahnya dan menatap Nayla dengan mata yang penuh pertanyaan, kamu kelihatan lebih baik hari ini, katanya... sambil mengangguk! Terima kasih, jawab Nayla dengan senyum yang belum sepenuhnya bisa di sembunyikan, aku cuma... butuh waktu! Kalau ada yang bisa aku bantu, Nay? Elvano melanjutkan dengan suara lembut, aku di sini ko, selalu siap dengerin kamu! Nayla mengangguk, merasa sedikit lebih tenang, Namun, ada hal yang ia ingin katakan, sebuah hal yang sudah lama bertahan.... Elvano, katanya, suaranya bergetar, aku nggk tahu apa yang terjadi antara kita, tapi aku harus jujur... aku bingung! Elvano menatapnya lebih dalam, seolah mencoba membaca isi hati Nayla, aku jadi bingung, Nay? jawabnya dengan jujur, aku nggk bisa paksain kamu untuk memilih sekarang, tapi aku akan selalu ada di sini! Pada saat itu, langkah Nayla terhenti, seorang pria yang tidak asing baginya tiba-tiba muncul di hadapannya, Rayhan, ia tampak sedikit terengah, seolah berlari untuk mengejar sesuatu, mata mereka bertemu, dan Nayla bisa merasakan ketegangan di antara mereka, sejenak, hanya suara langkah kaki mahasiswa yang terdengar mengisi kesunyian yang tercipta! Nayla, Rayhan berkata, memecah keheningan, aku.... aku nggk bisa terus diam saja, aku nggk mau kehilangan kamu! Nayla terkejut hatinya berdebar, dan kata-kata Rayhan seperti menghantam nya dengan keras, sementara itu, Elvano yang berada di dekat mereka hanya diam, menahan diri, tetapi matanya memancarkan ketegangan yang tak bisa disembunyikan! Rayhan melangkah lebih dekat, dan Nayla merasakan jantungnya berdegup lebih cepat, aku sadar, aku tidak bisa terus-menerus menunggu keputusanmu, Nayla, tapi aku juga nggk bisa mundur begitu saja, aku ingin kamu tahu, aku serius dengan perasaan ini! Elvano yang masih berada di samping Nayla merasakan ketidaknyamanan, meskipun ia ingin mendukung Nayla, ia tahu bahwa ia harus memberi ruang bagi wanita itu untuk berpikir, Rayhan... aku rasa kita harus memberi Nayla waktu untuk memilih tanpa ada tekanan, kata Elvano, suara bariton yang penuh pengertian! Rayhan menatap Elvano dengan tajam, namun ia memilih untuk menahan diri, aku tahu, Elvano... tapi aku nggk bisa cuma diam, Nayla adalah orang yang sangat berarti bagiku! Nayla berdiri di antara keduanya, merasa terjepit oleh perasaan yang semakin memanas, Rayhan... Elvano... Nayla mulai berbicara, suaranya sedikit bergetar, aku tahu kalian berdua punya perasaan yang sangat besar terhadapku, tapi aku... aku butuh waktu, aku butuh ruang untuk berpikir, untuk memilih! Rayhan mengangguk, meski ada sedikit kekecewaan di wajahnya, aku mengerti, Nayla... aku nggk akan memaksamu, tapi aku ingin kamu tahu, apapun keputusanmu, aku akan mendukungnya! Elvano tersenyum sedikit, meski tetap ada kerisauan di matanya, aku juga, Nayla... jangan terburu-buru, pilihlah dengan hati yang tenang! Nayla, menarik napas dalam-dalam, perasaannya begitu kacau, namun ia tahu bahwa inilah saatnya untuk mengambil kendali atas hidupnya, ia harus memilih, bukan karena tekanan dari orang lain, tapi karena keinginannya sendiri! Terima kasih, Elvano! Terima kasih, Rayhan! Kata Nayla, dengan suara yang sedikit lebih tenang, aku akan berpikir baik-baik, aku berjanji... aku akan membuat keputusan yang cepat! Dengan itu, Nayla berbalik dan berjalan menjauh, di dalam hatinya, ia merasa seperti mengangkat beban berat berat, meskipun kenyataannya, beban itu masih ada, tapi... satu hal yang ia tahu pasti, perjalanan hidupnya akan membawanya ke arah yang belum ia ketahui, dan dalam proses itu, ia harus menemukan siapa dirinya yang sebenarnya! Dengan langkah pasti, Nayla melangkah pergi, meninggalkan dua pria yang kini berdiri dengan perasaan yang tidak bisa lagi disembunyikan! Apapun yang akan terjadi, ia harus siap menghadapinya!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD