Zinan hari ini tetap diam, ia kembali memikirkan masalah Cancri yang menginginkan Camilla mengandung anaknya. Sejujurnya itu belum bisa diterimanya dengan lapang d**a, dan oleh karena hal itu pula ia tak bisa beristirahat dengan tenang.
Pikirannya terus saja tertuju pada Camilla, rasa cemas merasukinya, rasa takut memeluknya, dan rasa tak rela terus saja menariknya.
Zinan membuka pintu menuju ke balkon, ia kemudian menatap halaman belakang mansion Golden Snake. Camilla ... Camilla ... dan hanya Camilla yang ia ingat.
“Ada apa denganmu, aku sudah bosan mengawasimu, dan kau belum juga beristirahat.”
Zinan menatap ke arah sumber suara, ia melihat Mac yang sudah berdiri dengan jubah hitam dan bagian wajahnya sudah tertutup topeng.
“Aku hanya khawatir dengan Camilla, aku tak bisa lagi mena
