Zinan menatap seorang wanita yang sedang terlelap, ia tersenyum kecil, dan sangat bersyukur karena tidak terlambat menyelamatkan Camilla.
Pria itu menghela napas, hanya dengan melihat wanita itu tenang dirinya sudah sangat bahagia. Rasanya ... sangat lega.
Mac yang ada di dekat Zinan hanya diam, ia memerhatikan sekitar, dan melihat ada beberapa ekor ular yang sedang merayap, menikmati waktu mereka dengan sangat baik.
“Apa kau yakin dengan semua ini, Zinan?”
Zinan menatap Mac.
“Apa kau yakin menyerahkan Camilla kepada Danieru? Apa kau juga yakin akan jujur masalah Camilla yang kehilangan anaknya?”
Zinan mau tak mau menghela napas. “Jika aku mencintainya, maka aku juga harus selalu jujur padanya. Meski pun ini menyakitkan bagiku, tetapi akan lebih menyakitkan jika Camilla hidup dalam k
