‘Bagian intim tubuh kami menyatu, kami juga masih sama-sama telanjang, dan aku berada dalam dekapannya yang hangat. Aku akui pria ini begitu luar biasa, bahkan dia bisa memuaskanku dengan baik. Hasrat yang selama ini aku simpan meledak, nafsu yang beku mengalir deras. Ya ... semuanya karena permainan pria itu.’ Ruangan itu begitu sunyi, cahayanya sangat redup, dan hanya ada dua orang yang menghuninya. Mereka masih terbaring di atas ranjang yang sama, tubuh mereka juga masih telanjang, lalu organ intim mereka masih menyatu. Permainan gila yang entah memakan waktu berapa lama sudah usai, mereka yang kelelahan hanya bisa terlelap dalam laut kepuasan. Setelah percintaan panjangnya dengan Cancri, Camilla tertidur begitu pulas. Wanita itu juga berada dalam pelukan Cancri, ia menyadarkan kepala

