dipaksa menikah
"nadiaa"ucap ibu tati sambil berteriak dan aku yang mendengar teriakannya itu sudah tidak aneh lagi
"iya bu ada apa"#sbenar nya aku tidak ingin muncul apalagi memanggilnya dengan sebutan ibu,,ya dia memang ibu tiri ku dia istri ayah yang baru dan dia mempunyai anak bernama iren Arumi kakak tiriku."sebaiknya mulai dari sekarang kamu persiapkan dirimu untuk segera menikah dengan keponakan nya temen ibu,#baru aku mau buka mulut dan protes ibu lebih dulu memotong ucapan ku..""sssst diam kamu,,ibu tidak ingin mendengar penolakan atau pun alasan mu..
"tapi Bu aku belum siap untuk menikah dan aku tidak mencintai orang yang akan menikah dengan ku,,#tangis ku pecah seraya berkata.""kumohon bu jangan paksa aku menikah dengan orang itu bu.
""sudah lah pokonya minggu depan kamu harus menikah titik.#sambil melangkah pergi dia mengatakan "" ingat jangan coba2 kabur ataw ayah mu akan menghukum mu dan memukulimu..#semenjak menikah dengan ibu tiriku ayah sering marah dan menghukum ku walaupun itu kesalahan iren.
semenjak kejadian itu aku jarang keluar rumah dan hanya sekedar bertemu dengan teman2 ku pun aku malas,,hari2 ku penuh dengan dilema..pagi hari aku bekerja dan di sore hari aku selalu mengurung diri di kamar..
dan pada sore hari saat aku pulang bekerja ibu tati memanggilku lagi.."bi pangilkan nadia sekarang"ucap Bu Tati kepada art disini
tok tok tok
"non Nadia di suru kebawah sama nyonya..#ada apalagi nenek sihir itu memangilku gumamku dalam hati
"iya Bi nanti aku turun kebawah,,bibi duluan saja."
"iya non kalo begitu saya turun duluan ya non"#aku pun tidak menjawab dan segera turun kebawah
"ada apa lagi bu"#tanyaku ketus
"besok lusa kamu harus melangsungkan acara pernikahan"
"tapi bu apakah tida bisa kita tunda Dulu sampai ayah kembari dari Singapur""#tawar ku sembari berharap ayah akan datang dan mencegah itu terjadi,,namun takdir tidak berpihak padaku#""tidak bisa itu sudah menjadi keputusan pihak laki2 dan untuk ayah mu dia sudah menyetujuinya dan menyerahkan semua pada ibu""#APAaa ayah setuju dan tidak mencegah nya gumam ku dalam hati
""tapi bu apakah ayah akan pulang dan memberi restu pada kami berdua..
""ayah mu tidak akan pulang dan dia sudah menyerahkan semuanya pada ku,,maka patuhlah