Reyhan Alexander

352 Words
hari pernikahan ku telah tiba dan semua orang telah berkumpul di ballroom hotel...mereka terlihat sangat menikmati pesta banyak makanan dan minuman yg lezat bahkan ada pula wine dan podka terjejer rapih di meja...ibu tiri dan anak nya pun sangat menikmati pesta tak jarang mereka mengobrol dengan kolega ataw hanya sekedar teman arisan saja.. " halo jeng,,wow pestanya megah banget pasti biyaya nya pun pantastis"(ucap salah satu teman arisan ibu tiri ku) "iya jeng kamu beruntung banget punya besan horang kaya(ucap teman nya lagi) "terimakasih atas pujian nya jelas pestanya meriah kan yang menikah itu salah satu orang terkaya di Jakarta kalian tau kan Alexander grup itu kan perusahaan terbesar di Asia dan hartanya tidak akan habis 7 turunan"(sombong dan membusungkan d**a) "ya udah jeng kalian nikmati aja ya pestanya aku mau menemui besan ku dulu" disisi lain Reyhan yang baru saja tiba terlihat tidak tenang dan terlihat gusar "hey sayang kamu kenapa kok kaya gelisah gitu sih"(ucap Tante Meri ) "gpp kok Tan aku cuman ingin ke kamar mandi aja(Reyhan menyangkal jika dirinya gelisan dan tidak ingin melangsungkan acara) "baiklah Tante tunggu di sini ya jangan lama2 nanti keburu pengantin wanita nya datang kamu ngga ada"(ucap sang Tante seraya mengingatkan) "baiklah"malah aku ingin sekali pergi dan meninggalkan wanita itu (gumam ku dalam hati) setelah pergi menjauh dari pesta reyhan mencari ponsel dan mulai menghubungi seseorang "halo iya tuan" "Erik aku ada tugas penting untuk kamu kerjakan"( Erik adalah asisten sekaligus orang kepercayaan Reyhan) "baik tuan..tugas apa yang harus saya lakukan" " kamu redam semua awak media dan berita di koran nanti,,aku tidak mau jika pernikahan ini sampe menjadi bahan gosip kamu mengerti" "baik tuan"(sambungan pun terputus dan Reyhan kembali ke ballroom) disisi lain Nadya yang di paksa menikah hanya bisa menangis dalam hati kenapa nasib nya menjadi seperti ini "heh anak kurg ajar awas aja kalo kamu di pesta nanti bersikap kurang ajar dan memberontak,,akan aku pastikan ayah mu akan menanggung semua kesalahan mu ini"(ucap nya mengancam dan sukses membuat Nadya bungkam) "baiklah" "kalo begitu ayo kita pergi buat semua nya terlihat jika kamu menginginkan pernikahan ini" "biklah"(jawab ku acuh tak acuh)
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD