Dua puluh lima Tidak ada yang salah... Antara aku, kau, dan dia... Hanya saja waktu yang tidak tepat untuk mempertemukan kita... ………….. Claire akhirnya menyerah, setelah berusaha berdiri tegak di hadapan Luc. Setelah pemuda itu pergi, ia menjatuhkan tubuhnya, bersimpuh di depan pintu dengan gemetar. Tangannya meremas ujung gaun tidur, pandangan mata gadis itu kosong, hanya ada air bening yang meleleh ke pipinya yang pucat. Claire menyesali semua perkataannya, ia tahu Luc terluka karena kata-kata itu. Namun Claire tidak ingin Luc berharap padanya. Lagipula apa yang bisa diharapkan dari gadis seperti dia? Claire sadar siapa dirinya. Dan ia tidak pernah mau merebut Luc dari sahabatnya sendiri. Claire berusaha bangkit, berjalan ke dalam dan meraih ponselnya. Entah mengapa jari itu de

