90. Ditolak

1004 Words

"Itu hanya contoh. Kalau kamu gak pulang, papa akan cetak lebih banyak lagi lalu papa sebar. Kamu pasti paham itu artinya apa," sahut Herlan. "Papa ... kenapa sih papa itu selalu memaksakan kehendak?" "Papa cuma pengen kamu dan Dion kembali. Ini rumah kamu juga," jawab pria paruh baya itu. "Sudah, turuti aja keinginan papa kamu. Gak pada capek apa bertengkar terus?" Wina yang datang menyusul, ikut menimpali. "Mama ... rumah aku baru selesai kemarin loh. Masa mau dibiarin kosong sih?" "Gak apa-apa. Nanti suruh orang jagain. Kan bisa," sahut Wina. "Betul tuh kata mama kamu." Herlan ikut menimpali. Dania hanya mendengkus kesal. Tetapi tidak mengatakan apa-apa lagi. Tahu semua itu hanya akan percuma. Meski sebenarnya ia masih ingin bertanya, kenapa undangan itu harus dikirimkan pada man

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD