Axton melihat jam di dinding apartemennya sudah menunjukan pukul 11 malam. Sudah semalam ini, dia masih tidak menemukan Derrick berada di kamarnya. Merasa khawatir, Axton pun berencana untuk menghubungi sahabatnya itu. Namun belum juga selesai panggilan telepon itu. Pintu apartemennya dibuka dari luar dan ternyata itu adalah Derrick. Axton mendesah lega saat melihat siapa yang datang. "Abis darimana?" Derrick mengangkat kedua alis matanya. "Abis makan di luar, sama Ratu..." Axton terdiam sesaar, namun ia kemudian membukas suaranya. "Tadi aku liat Kazi... buat story tentang Tasya, kamu udah liat?" Derrick hanya tersenyum tipis, ia lanjut mengayunkan langkahnya, berjalan menuju dapur dan mengambil sekaleng bir dingin. Untuk sesaat dia sempat terdiam sejenak setelah meneguk birnya. Pan

