ANNA

"Aku harus bisa lari dari tempat ini!"Anna,gadis 10 tahun dengan pakaian lusuh dan tubuh yang kecil melarikan diri dari panti asuhan kejam tempatnya bernaung. Sebuah panti asuhan berkedok penampung anak anak malang yang yatim piatu padahal malah agen eksploitasi anak anak malang yang harus di paksa bekerja mengemis di jalanan,di perdagangkan ke pasar pasar gelap untuk bisnis prostitusi atau menjadi korban perdagangan organ. Panti asuhan yang sejahtera karena benar benar menyiksa anak anak yang ada di dalamnya.Panti asuhan itu berada cukup jauh dari kota.Berlokasi di pemukiman sunyi dimana mereka tidak akan bisa kabur dan hanya akan menjadi sasaran siksaan saat tertangkap. Kota New York yang penuh gemerlap hiburan ternyata memiliki kehidupan kelamnya tersendiri saat bagaimana kehidupan anak anak panti asuhan ini bisa di telisik dari dekat. Anna Rose,si mata biru dengan rambut blondenya yang sudah siap untuk di beli oleh mucikari dan di jual ke rumah bordil sebagai pemuas nafsu para p*****l berduit kelas atas itu,berhasil kabur saat ia memberanikan diri mengigit pria yang akan membawanya dan melompat dari mobil box yang membawanya. Walau harus terguling di jalanan dengan luka lecet di sana sini,Anna tetap berlari sekuat tenaga demi melarikan diri dari kejaran para penjahat yang akan menjualnya. 'Aku harus lari!Aku harus lari sekalipun kakiku harus terlepas dari tulangnya!'Anna mengulang kata itu berkali kali di banding ia harus kembali lagi ke Neraka hidup yang menjadi sebutan untuk rumah untuknya selama ini. "Berhenti!!Kau mau mati!"Ujar pria besar yang mengejar Anna. Anna menolah sebentar lalu berlari lagi sekencang mungkin. Anna melihat jalan kota sudah tidak jauh lagi,Anna berlari sekuat tenaga agar bisa mendapat pertolongan. Saat itulah ada sepasang suami isteri yang sedang berbulan madu melintas. "BRUK."Anna menabrak seorang pria yang juga suami dari seorang wanita cantik di sebelahnya. Pria itu dan isterinya nampak kaget.Apalagi tampilan Anna sangat mengenaskan.Kakinya yang berlari tanpa alas lecet di sana sini dan rambutnya juga acak acakan.Belum lagi wajah pucatnya karena berlari kencang sejak tadi. "Tuan,nyonya,tolong aku.Aku di kejar pria jahat yang ingin mengejarku.Mereka ingin menjualku."Anna menangis sambil memohon ketakutan. "HEI KAU!"Pria berbadan besar berhasil menemukan Anna. Pria yang ada di dekat Anna lalu menggeser Anna kebelakangnya.Isterinya merangkul mengamankan Anna. "Berikan anak itu!"Ujar pria itu dengan nada kasar. Pria itu lalu mengeluarkan lisensinya."Aku adalah seorang pengacara!Anak ini bilang kau akan menjualnya!Kita selesaikan semuanya di kantor polisi dan buktikan siapa yang bersalah dan berhak atas anak ini!" Si pria besar langsung ciut dan menelan ludah ketakutan beserta tegang.Takut terseret lebih jauh,ia lalu kabur dan lari. "Hei tunggu!"Ujar si pengacara. Tapi sayang di pria berbadan besar sudah kabur tunggang langgang. Anna berhasil selamat di tangan yang tepat.Malam itu,Anna juga berhasil meringkus para pengurus panti asuhan yang jahat dan menipu selama ini lewat pengakuannya yang membuat si pengacara dan isterinya turun tangan menyelesaikan masalah besar kemanusiaan itu. Teman teman Anna berhasil selamat dan pengurus panti asuhan dipastikan akan mendapat hukuman yang berat. Di kantor polisi,di Pengacara yang bernama William itu berlutut lalu memasangkan Anna sebuah sepatu indah yang sempat ia beli tadi. "Aku tidak tahu ini cocok tidak untuk ukuran kakimu,tapi aku tidak bisa membiarkan kakimu terluka seperti ini."William memasangkan sepatu pada Anna yang duduk di kursi tunggu."Oh pas ternyata."William senang ternyata sepatu yang di belinya pas di kaki Anna. Anna melihat wajah pria berusia 24 tahun itu lekat lekat.'Dia tampan dan baik hati.'Itulah kesan Anna pada William. Tidak lama,Teresa isteri William menyusul.Ia membawakan anak sekotak s**u dan roti,Teresa duduk di samping Anna. "Gadis cantik,makanlah ini."Teresa juga wanita baik dan lemah lembut.Anna langsung tersenyum saat Teresa tersenyum padanya. Anna merasakan kehangatan dan kebaikan yang selama ini tidak ia rasakan. Bayangkan saja ia harus makan makanan basi atau makanan sisa untuk mengganjal perutnya selama ini. Belum lagi kekerasan tidak langsung yang di hadapinya.Karena ia akan di jual sebagai pemuas nafsu untuk p*****l,Anna di suruh menonton video porno setiap hari yang merusak batin dan pikirannya.Hal itu di lakukan agar Anna tahu bagaimana cara memuaskan pelanggan dengan baik. Anna malah ketakutan dan sering kali menangis karena melihat wanita wanita yang tersiksa didalam film dewasa yang ia tonton itu.Ia tahu itulah yang akan di hadapi oleh dirinya suatu saat nanti. Setelah pertimbangan yang matang dan hati hati,William dan Teresa memutuskan akan mengadopsi Anna. Keduanya tidak tega pada Anna yang sebatang kara dan takut Anna akan menghadapi sesuatu yang tidak nyaman lagi jika dititipkan ke panti asuhan. Fisik Anna boleh saja kelihatan baik baik saja tapi mental dan jiwanya pasti sudah amat sangat terluka dengan semua peristiwa buruk yang sudah ia alami. William dan Teresa merasa Anna adalah pencerahan dalam rumah tangga mereka.Walau mereka baru saja menikah tapi keduanya dengan lapang d**a mengadopsi Anna dan berjaji akan menyayangi Anna seperti anak kandung mereka sendiri. Anna juga senang ia memiliki keluarga baru yang menyayanginya. ^^^^ "Anna,ini adalah kamarmu.Nanti aku dan William akan menghiasnya lebih baik lagi dengan boneka boneka dan warna yang kau suka.Kalau kau takut,kamar kami tidak jauh dari mu,kau bisa datang kapanpun kau mau."Teresa dan William menunjukkan kamar Anna yang awalnya di peruntukan untuk kamar tamu di rumah nyaman mereka. Anna sangat senang dengan kamar yang bersih dan rapi ini.Berbeda sekali dengan kamarnya dulu yang sempit,kotor dan berdesak desakan. "Terima kasih mommy,daddy,aku senang sekali.Aku bahkan merasa tidak pantas untuk meniduri kamar yang indah ini."Anna yang sekarang sudah lebih rapi dengan rambut ikal panjangnya yang di ikat pita juga gaun putih berbunga yang di pakainya nampak sangat cantik jelita seperti boneka.Apalagi ciri khas mata birunya yang terang sepeti warna air di lautan.Anna adalah boneka hidup yang sangat menggemaskan dan tidak akan bosan untuk dipandang. William dan Teresa tersentuh saat Anna memanggil mereka dengan sebutan mommy dan daddy tadi.Seakan ada panggilan jiwa yang memang keduanya tahu membuat mereka menjadi orang tua untuk Anna. ^^^^ Malam harinya,hujan turun dengan sangat derasnya.Tengah malam Anna terbangun dan ketakutan dengan suara petir yang menggelegar juga kilatan kilat yang menyambar.Belum lagi suara hujan yang mengeroyok turun menghantam genteng.Anna sampai menutup telinganya saat petir menyambar lagi. "Aku takut."Ujar bibir mungilnya Anna lalu keluar kamar dan berjalan menuju kamar orang tuanya karena ia sangat takut. Tapi Anna yang berjalan makin dekat dengan kamar sayup sayup mendengar suara desahan.Anna semakin mendekat lalu melihat pintu kamar orang tuanya tidak tertutup rapat. Anna mendekat lalu mengintip dan bukannya mengetuk. Mata Anna kaget saat melihat pemandangan erotis di hadapannya.Ia melihat jelas jika Teresa dan William sedang telanjang di atas ranjang dan sedang bercinta. Teresa yang mendesah sambil meremas payudaranya sendiri sedang menikmati lidah Willam yang menjalar jalar di atas kewanitaannya. William membenamkan kepalanya di kewanitaan Teresa dan melahap bagian tubuh isterinya yang sensitif itu dengan lahap. Anna merasa sesak dan gugup tapi enggan lari.Ini sama seperti yang pernah ia tonton tapi permainan ini penuh kelembutan.Anna malah menikmati dan tetap diam di posisinya. Sampai giliran William tiba,Teresa memasukkan keperkasaan William yang memanjang,kekar dan tegak itu kemulutnya.William berdiri di samping ranjang dan Teresa melahap benda panjang itu seperti lolipop. Terlihat Teresa kewalahan karena milik suaminya yang amat panjang dan membuat mulut juga kerongkongannya sesak.Ia ingin melahapnya hingga habis namun tidak bisa. Anna semakin merasakan sesuatu didalam dirinya berdesir.Miliknya yang masih polos itu berdenyut denyut rasanya. Sampai William juga memainkan keperkasaannya itu di bibir Teresa dan melahapnya lagi hingga rakus. Anna juga melihat bagaimana William akhirnya memasukkan milikknya ke Milik Teresa yang menggoyangkannya dengan penuh nikmat. Barulah Anna pergi dan kembali kekamarnya.Celana dalamnya terasa basah tidak ia tahu kenapa.Tidak ada lagi rasa takut akan petir atau kilat dalam dirinya.Anna terus mengingat apa yang disaksikannya tadi sepanjang malam.