Ancaman Michelle

1015 Words
Pasangan itu langsung melemparkan tatapan tajam yang sangat berarti. Mendadak segala kecemasan dan kekhawatiran melanda mereka saat itu juga. Tentunya dalam waktu tersebut, Kendrick dan Jasmine pun sama-sama menunjukkan ekspresi cemas yang jelas dalam raut wajahnya masing-masing. Mereka berdua seolah mendapati sebuah hal yang tak diinginkan, apalagi di saat momen kebersamaan mereka berdua bersama Albert, putranya. Kendrick kemudian mulai membuka mulutnya, bertanya kepada sosok wanita yang telah menjadi istri sahnya, "Bagaimana, Mine? Apa aku harus mengangkat panggilan ponsel dari Michelle ini?" Mendengar pertanyaan dari sang suami, Jasmine sedikit meremas senyumnya. Jika dia bisa memilih, dia sangat tak ingin apabila suaminya masih berhubungan dengan Michelle. Namun sayangnya situasi yang terjadi tak memungkinkannya untuk memilih hal tersebut. Alhasil Jasmine tanpa berdaya lekas menjawab dengan perasaannya yang tak karuan, "Baiklah, angkat saja terlebih dahulu panggilan ponsel itu." Sungguh, suara Jasmine terdengar cukup tegar. Padahal kenyatannya, dalam hatinya meronta-ronta tak tak berdaya. Seolah jantung akan melompat keluar dari dadanya. Terlebih baru kemarin, Jasmine resmi menjadi istri sah dari Kendrick Gaffrey, tentunya hal tersebut membuat kebahagiaan mekar dalam hati sosok wanita seperti Jasmine. Sayangnya kebahagiaan itu harus diiringi rasa sakit yang mengelilingi hatinya, di mana semua ini terjadi hanya karena Michelle, mantan istri dari Kendrick suami sahnya itu. Sedangkan Kendrick menggertakkan giginya sesaat, dia sudah menebak bahwa Jasmine pasti membolehkannya untuk mengangkat panggilan ponsel dari Michelle. Namun tetap saja, Kendrick merasa tak enak terhadap Jasmine, di mana dia harus bersandiwara di depan istri sahnya itu. Berikutnya Kendrick mengalihkan pandangan, menatap sosok putranya, Albert Gaffrey yang kini berada dalam pangkuan Jasmine dengan senangnya, tanpa memperdulikan suara dering ponselnya. 'Baiklah, mari mengangkat panggilan ponsel ini demi Al,' batin Kendrick hingga akhirnya dia segera mengangkat panggilan ponsel dari Michell. Baru saja panggilan tersebut tersambung, namun Michelle yang berada dalam panggilan ponsel tersebut langsung dengan semangatnya berkata, "Pagi Ken suamiku, aku sangat merindukanmu." "Kapan kamu mengunjungiku lagi? Aku sudah tak sabar bertemu denganmu, apalagi di sini membosankan, jadi segera kunjungi aku, Ken," ujar Michelle dalam panggilan itu. Suaranya pun terdengar begitu manja, serasa ingin diberi perhatian oleh Kendrick. Kendrick tersenyum tanpa daya, dia memandang Jasmine sebelum akhirnya menjawab ucapan Michelle dalam panggilan ponsel itu, "Aku juga merindukanmu, tapi hari ini aku memiliki kesibukan, mungkin sore atau besok aku baru bisa mengunjungimu, Michelle." Tentunya Kendrick hanya beralasan saja, yang jelas dia memilih untuk sebisa mungkin agar tak berhubungan dengan Michelle, lebih tepatnya dia tak ingin membuat Jasmine istri sahnya menanggung sakit hati yang membebani. Terlebih baru kemarin Kendrick resmi menjadi suami sah dari Jasmine, jadi mana tega dia terus-terusan berhubungan dengan mantan istri sahnya, Michelle. Toh sedari awal Kendrick juga sudah membenci Michelle, jadi sebisa mungkin dia akan beralasan untuk tak berhubungan dengan Michelle! Sayangnya alasan Kendrick tadinya lekas ditepis oleh Michelle yang berada dalam panggilan, "Kesibukan apa, Ken? Apa kamu tak merindukanku, istrimu sendiri? Apa kamu begitu tega sampai-sampai memilih mengurusi kesibukanmu dari pada mengunjungiku?" Tak berhenti di situ, Michelle juga segera menambahi, memberikan ancaman halus tersiratnya, "Pokoknya buruan ke sini ya, Ken. Temani aku sarapan, kalau kamu tak datang, aku tak mau sarapan, terus nanti aku mati sekalian!" "Apa kamu mau aku mati kelaparan? Jadi cepatlah kunjungi aku, terlebjh aku saat ini sudah sangat kangen terhadapmu," sambung Michelle dengan suaranya yang diakhiri dengan manjanya. Atas desakan dari Michelle, Kendrick pun mendecakkan lidahnya, dia kemudian sekali lagi menatap Jasmine, seolah meminta pendapat, apa yang harus dilakukannya? Di sisi lain, Jasmine yang samar-samar mendengarkan perbincangan antara Kendrick dengan Michelle. Tentunya dia tak enak hati atas apa yang didengarnya, sejak tadi, jantungnya pun serasa berdetak cepat dan kian memanas, terpanasi oleh api kecemburuan yang bergejolak dalam hatinya. Detik berikutnya, Jasmine menganggukkan kepalanya, menyuruh Kendrick untuk mau mengunjungi Michelle yang masih di rumah sakit. Alhasail dengan berat hati, Kendrick segera mengiyakan, "Baiklah, aku habis ini akan menemuimu, Michelle." Mendengar jawaban Kendrick, Michelle langsung menyahut dalam panggilan yang tersambung, "Kamu serius kan, Ken? Kamu tak membohongiku kan? Kamu akan benar-benar datang mengunjungiku kan?" Kendrick dengan malas menjawab, "Iya, tunggu saja, aku pasti akan ke sana." "Sudah dulu, aku mau bersiap-siap," imbuh Kendrick. Dia pun segera memutus panggilan begitu saja. Seusainya, Kendrick menghela nafas dalam-dalam, padahal hari ini dia sedang bersama Jasmine dan Albert, selayaknya sebuah keluarga harmonis. Lantas kenapa harus ada Michelle yang menjadi pengganggu dalam keluarga Harmonis itu! Jika tak ada Michelle, Kendrick pasti sudah menjadi suami yang baik bagi Jasmine. Kendrick kemudian meletakkan ponselnya di atas meja, selanjutnya dia mendekati Jasmine yang mencoba tegar atas semua hal yang terjadi. "Kamu baik-baik saja, Mine?" tanya Kendrick, dia merasa memahami bagaimana perasaan Jasmine. Meskipun istri sahnya itu nampak tegar di luar, tapi akan berbeda dengan perasaan dalam hati Jasmine yang setidaknya pasti begitu menyesakkan. Jasmine meremas senyumnya, menahan segalanya. '"Aku baik-baik saja, Ken. Kamu tak perlu mengkhawatirkan aku," jawabnya atas pertanyaan itu. Tentunya jawabannya itu hanya kebohongan semata, terlebih mana mungkin dia tak akan sakit hati atas situasinya kini. Kendrick pun terdiam. Di saat Kendrick terdiam, Jasmine lekas bertanya, "Lantas apa kita akan membawa Al juga bersama kita saat mengunjungi Michelle?" Bersamaan dengan itu, Jasmine memeluk Albert yang berada dalam pangkuannya. Entah kenapa, saat dia memeluk anak itu, dia merasa beban dan perasaan berat di hatinya sedikit terangkat. Bak malaikat kecil yang sedang menyapanya, begitulah arti Albert bagi seorang Jasmine Fernandez. "Kita tak mungkin meninggalkannya sendirian, Ken. Tak ada salahnya kita mempertemukan Al dengan seorang wanita yang yang telah melahirkannya," sahut Jasmine atas pertanyaan suaminya. "Bukankah sudah cukup lama mereka tak bertemu?" tanyanya pada sang suami. Semua yang dikatakan Jasmine mengenai hubungan ibu dan anak itu memang tidak salah. Bahkan Kendrick cukup yakin jika Albert tak mungkin bisa bersikap layaknya seorang anak kepada ibunya. "Al! Kita jenguk ibumu di rumah sakit sebelum kita pulang ya ... " bujuk Kendrick pada anak semata wayangnya. Rasanya tak ingin memaksakan anak itu untuk berjumpa pada sosok ibu yang tak pernah menyayangi anaknya sendiri. Bahkan Michelle terkesan tak suka dengan kelahiran anaknya. Dia sempat berpikir jika kehamilannya telah mengubah bentuk tubuh yang dahulu sexy dan sangat menggoda. "Ibu? Bukankah Al sudah memiliki ibu baru?" tanya anak itu sangat polos. Selama ini, Albert tak benar-benar merasakan sebuah kasih sayang tulus dari seorang ibu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD