Siang itu di kantin kampus. Cindra memandang kesal pada Tamy yang terpingkal-pingkal sejak ia menceritakan kembali kegagalan total rayuannya pada Leo.
"Kalau gaya kamu gitu, ya memang enggak cocok!" Ucap Tamy sambil memegangi perutnya, menahan tawa.
Cindra mencebikkan bibirnya. "Kan, kamu yang ngajarin aku kayak begitu?" Gerutunya.
"Ya, sih. Tapi akting kamu kurang!"
"Aku enggak mau akting-akting lagi. Gara-gara kamu, dari semalam dia panggil aku pakai sebutan 'honey', 'babe' sambil kedip-kedipin mata," sungut Cindra. Ekspresinya yang lucu membuat Tamy kembali tergelak.
Cindra lalu terdiam, memandang hampa ke halaman parkir di depannya."Sekarang hari-hariku akan kembali lagi seperti tiga bulan yang lalu. Enggak ada yang ngajak malam mingguan lagi," gumamnya. Suaranya masih menyimpan k
