Cinta Tak Berbalas

1016 Words

Mama menyentuh kening Cindra dengan wajah cemas. "Kamu anget! Mama udah bilang, jangan kebanyakan lihat bintang. Sudah dua malam kamu di sana. Kamu kan, enggak kuat kena angin malam?" omelnya sambil buru-buru mengambil minyak gosok. Cindra hanya terdiam, mengusap-usap perutnya yang kembung. Semalam ia dan Leo memang berada di roof top hingga lewat tengah malam. Cindra membiarkan Mama menggosok-gosok perutnya dengan minyak angin, lalu mengerik punggungnya dengan bawang. Mama tahu ia tak kuat dikerik dengan koin. Tiba-tiba bunyi interkom terdengar nyaring. Bergegas Mama mengangkatnya. "Leo? Kamu diare?" Terdengar sahutan Mama. "Cindra? Oh, Cindra juga kebetulan lagi..." "Ma, Cindra ke sana!" Sahut Cindra. Ia buru-buru beranjak dari kasurnya. Mama menutup telepon. Memandang Cindra denga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD