"Gue rasa lu udah tau kenapa gue benci banget sama elu, jadi tanpa gue jelasin lagi, harusnya udah sadar diri," ujar Rio dengah sinis, belum sempat Aditya menanggapi, kehadiran Nafisah di meja makan membuat keduanya langsung terdiam dan tidak mengucapkan apa pun.
"Kan mas biar gak mepet banget."
"Ngada-ngadi emang sekolah lu, udah gue aja yang jemput. Kalau mau pulang chat gue atau telpon aja."
dengan ulangan harian yang akan ia lakukan secara mendadak nanti. Menatap sejenak kantor guru yang tampak lenggang, Nafisah langsung berjalan menuju ruang kelas yang akan ia masuki.
oleh laki-laki.
"Siapa yang tidak hadir? Soalnya kita mau latihan dan ulangan. "
Sorak tidak terima sudah menjadi santapan rutin untuk Nafisah ketika ia mengadakan ulangan dadakan, dan mungkin begini juga lah yang gurunya rasakan dahulu di saat mereka mengeluh jika mereka diberi ulangan secara mendadak.
Bel pulang sekolah telah berbunyi, Nafisah bersiap menuju ruang rapat yang akan mereka gunakan. Beruntung Nafisah tidak sendirian, beberapa guru yang merupakan wali kelas dari kelas IX lah yang rapat.
Sekitar pukul delapan malam, nafisah baru selesai, ia menelpon Aditya meminta untuk dijemput, akan tetapi sudah panggilan kesekian kali nya, tetap saja tidak ada jawaban. Dengan perasaan tidak menentu ia mencoba menelpon suami nya lagi, namun tetap sama saja.
"Ya Allah mas, di mana?" Batin Nafisah yang khawatir karena tinggal dirinya saja yang tinggal di sekolah. sedikit menyesal kenapa dirinya tidak ikut dengan guru lain radi, kalau sudah begini, ia sendiri yang repot.
pada akhirnya ia memutuskan memesan ojek online berbekal aplikasi yang tersedia. berharap bisa secepatnya mendapatkan ojek online agar dirinya segera pulang.
"Atas nama mba nafisah?"
Nafisah mengangguk tidak semangat, ia memikirkan keberadaan Aditya yang sama sekali tidak ia ketahui ada di mana.
selama perjalanan pulang, ia terus berfikir alasan kenapa suami nya tidak bisa jemput? apa ada halangan? atau pekerjaan yang mendadak?
sekitar lima belas menit, ia sampai di perkarangan rumah, namun rumah nya tampak tidak berpenghuni, ia berulang kali menekan bel namun tidak ada yang membukanya, apa mungkin sudah tidur? kan tidak mungkin. kalau Rio memang sudah pulang ke rumah mereka sehabis pulang sekolah. tapi suami nya ini yang ke mana?
"Mas Aditya!' panggil Nafisah begitu masuk menggunakan kunci cadangan. namun begitu masuk, barang hidung Aditya sama sekali tidak terlihat