Bab 83
Hari Pernikahan
Akhirnya hari pernikahan pun terjadi. Ajeng duduk dengan wajah gugup di samping Adam yang sudah menunggunya sejak tadi bersama dengan rombongan keluarga dan kerabatnya. Yang paling membuat Ajeng tak menyangka adalah kehadiran anak-anak dari rumah baca di mana ia mengajar datang semua menggunakan bus. Mereka ikut menghadari acara pernikahannya dan Adam yang berlangsung khidmat.
Adam menggenggam tangan Ajeng sebentar lalu menatap gadis di sampingnya yang kelihatan sangat gugup.
Ajeng menoleh sejenak lalu tersenyum canggung. Adam balas tersenyum lalu bersiap mengucapkan ijab kabul yang akan dilakukannya.
Uwak Umar, paman Ajeng bertugas sebagai wali nikah yang akan menikahkan Ajeng secara langsung. Beliau melakukan apa yang dilakukan
