BAB 20. ANCAMAN DANIEL

448 Words

Daniel melempar tubuh Rayhan tepat di atas kasur saat mereka memasuki kamar di galerinya. Sekali lagi dipandanginya wajah temannya. Dia berdecak sambil menggelengkan kepala dengan perasaan khawatir. Akan jadi masalah kalau ayahnya Rayhan melihat wajah anaknya babak belur. Dirinya mendadak merasa cemas. Tut....tut...tut... Terdengar nada sambung telpon. Daniel menghubungi seseoang "Halo, Bu ... Assalamualaikum." "Wa alaikum salam, ada apa, Nak Daniel?" "Maaf, Bu saya telpon pagi-pagi, Saya sama Rayhan pergi keluar kota menghadiri acara pernikahan teman. Kunci galeri tidak sengaja dibawa Rayhan." "Oh ... Tidak masalah. Rayhan-nya mana, Nak?" "Rayhan tidur, Bu. saya yang nyetir. Hp Rayhan ketinggalan di galeri. Saya takut ibu khawatir, jadi saya menghubungi. Ibu" "Maafkan saya, Bu su

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD