Berubah pikiran | alone
Terkadang kita tidak mengerti soal perasaan kita sendiri, seperti halnya saat aku mencintaimu
CHAPTER ENAM, SELAMAT MEMBACA!
"Mana coba orangnya!? Dia yang nyuruh gua kesini, malah dia yang gak dateng! Axsa sialan jangan-jangan gua dikerjain"
Sudah 25 menit
Ela menunggu di taman belakang sesuai perjanjian sepihak dari Axsa. Yup! Ela datang ke taman bukannya Ela mau mencari perhatian Axsa dan selalu ingin bertemu hanya saja ia tidak ingin dibilang penakut oleh Axsa
"Ish! Lama banget sih! Beneran deh gua dikerjain kayaknya!"
"Bodolah gua tinggalin suruh si---ehh", ucapan Ela terpotong akibat ia merasakan ada yang menutup matanya membuat ia kaget dan panik
"Ehh siapa sihh ish! Lepasin!" Ucap ela berusaha melepaskan tangan itu dari mata Ela
"Mau pergi kemana? Lupa sama janji!?", ucap Axsa sipelaku, dan melepaskan tangannya dari mata Ela
"Yaa.. suruh siapa lo gak dateng-dateng!", kesal Ela menatap sinis Axsa
"Yaudah maaf tadi itu gua disuruh ngerangkum bab 1 sampe 4 pegel tau gak", Axsa mengadu seperi anak kecil dan menyodorkan tangan kanan berniat minta Ela pijatkan. Ela yang tidak peka pun bingung dengan apa yang dilakukan Axsa
"Yaudah gak usah nunjukin tangan lo yang gak banget itu, iyuh"
"Jahat banget lo sama yang lebih tua"
"Tau dari mana lo, kalolo lebih tua dari pada gua!?", jawab Ela ngotot. Dan selanjutnya kembali terjadi pertengkaran kecil yang tidak jelas
Sebenarnya tujuan Axsa mengajak Ela bertemu di taman belakang untuk minta maaf atas hal beberapa hari lalu tapi ia malah melupakan tujuannya dan bertengkar lagi
Tanpa mereka Sadari ada orang lain yang berada di taman itu, ia adalah Adeca saudara kembar Ela. Setelah menyelesaikan tugas bersama Axsa Eca mengikuti lelaki itu dan melihat Axsa bersama Ela
"Ohh, jadi Axsa sama Ela saling kenal?"
"Bagus deh, kapan-kapan minta Ela comblangin ah!", Eca pun pergi dari taman itu karna bel masuk telah berbunyi, dan ia tak sabar akan bertemu Axsa lagi dikelas
*****