Gabe tidak banyak bicara di sepanjang perjalanan kami menuju rumah Roy. Suamiku itu duduk diam dan menyetir untukku. Bolehkah aku merasa senang? Rasanya masih seperti mimpi. Menikahi pria kaya raya, dan kini pria itu tengah mengendarai mobilnya untukku. Selly, sadar! Masalahmu dengan Roy masih belum selesai! Putar otakmu agar suamimu itu tidak ikut masuk ke dalam rumah Roy! “Ini ... kemana lagi?” Gabe menoleh sekilas saat kami masuk ke sebuah perumahan. Suaranya mengagetkanku yang sedang berdiskusi dengan gadis batinku. “Lurus aja. Nanti di pertigaan pertama, belok kanan. Itu rumah temen saya,” jawabku setelah yakin jika suaraku tak terdengar aneh karena terkejut. “Ga-” “Saya tunggu di mobil.” Gabe memotong kalimatku. Ini adalah pertama kalinya dalam hidupku merasa senang saat seseo

