Selly dan Gabe akhirnya sampai di sebuah resort untuk mereka berbulan madu setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang dari Jakarta.
“Sini.” Gabe mengamit tangan Selly, menuntun istrinya menyusuri jalan panjang yang terbuat dari susunan kayu untuk menuju ke kamar yang telah Gabe sewa.
Selly menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri saat sejauh matanya memandang, lautan lah yang ditangkap oleh netranya.
Kreekk.
Reflek, Gabe menarik tubuh Selly semakin mendekat. Pun dengan Selly yang langsung memeluk suaminya itu karena suara kayu yang baru saja wanita itu injak.
“Hati-hati. Nanti sakit. Baru sampe udah mau renang aja.” Selly tersenyum menatap suaminya yang berujar setengah meledek.
Jantung wanita itu berdebar kencang setiap kulitnya bersentuhan dengan Gabe. Entah kapan Selly mulai
