DUA PULUH LIMA

1246 Words

“Sky, di sini ... apa ada tempat yang sepi?” tanya Selly saat mereka berdua masuk ke dalam lift. “Tempat yang sepi?” Sky nampak berpikir beberapa saat. “Ada, Kak! Di taman hotel sepi kok kalo malem. Claude bilang ... karena di taman ada hantunya.” Selly menahan dirinya untuk tak mendengus sebal karena tingkah Sky barusan terlihat terlalu kekanak-kanakan di matanya. “Anter aku ke sana, yuuk,” pinta Selly. “Oke, Kak!” Tentu saja dengan senang hati Sky mengiyakan. Sky sangat senang bisa pergi bersama dengan Selly. Pasalnya, Sky tak memiliki teman wanita. Tania—adik sepupunya—pun masih membencinya karena Miranda masih saja menjadikan Sky anak emasnya meski sekarang, neneknya itu juga lumayan memperhatikan Gabe. Tidak memiliki teman wanita dan hanya mendapat kasih sayang dari Gabe atau Cl

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD