Gabe duduk dengan wajah datarnya. Sudah hampir satu setengah jam ia menemui orang itu atas perintah Miranda yang tidak ia ketahui tujuannya untuk apa. Sudah hampir satu setengah jam pula Gabe memasang wajah tidak bersahabatnya. "Tuan, anda ingin memesan sesuatu?" Ini adalah ke tiga kalinya pelayan restoran milik Miranda menghampiri merekabdan ketiga kali pula Gabe mengangkat tangannya untuk menyuruh pelayan itu pergi. Wanita yang duduk di hadapan Gabe itu tersenyum canggung. Kadang ia menundukan kepalanya karena tatapan Gabe terlalu tajam untuknya. Kadang ia duduk dengan gelisah. "Ekhm." Wanita itu berdehem untuk menyingkirkan serak dari kerongkongannya. "Apa aku ganggu waktu kamu?" "Iya." Gabe menjawab cepat setelah akhirnya mereka berbicara. Jawaban Gabe jelas saja menusuk hati wani

