twenty four

2146 Words

Jane mengemudikan mobilnya yang membelah jalanan di Jakarta dengan sesekali menyahuti obrolannyan dengan Marsha. Mereka mengisi keheningan selama perjalanan menuju suatu tempat yang Jane tidak tahu kemana. Dia mengikuti saja instruksi dari Marsha. "Disini, mbak?" Tanya Jane ketika dia sudah sampai di depan rumah dengan pagar tinggi yang membuat siapapun tidak bisa melihat keadaan rumah dari pinggir jalan. "Iya, bener. Kalau gitu aku turun ya, Jane. makasih banget nganterin aku padahal kamu bisa langsung pulang.. kasian Panji 'kan.." Sahut Marsha. "Ih..nnggak papa, mbak.. Lagian nggak terlalu jauh kok." Marsha kemudian turun, lalu Jane kembali mengemudikan mobilnya setelah Marsa memberinya isyarat untuk ditinggal saja. Baru beberapa meter mobilnya berjalan dari tempat yang dituju oleh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD