12. Karena Itukah Alasannya?

1005 Words
“Dasar jalang,” umpat salah seorang ketika mendekat ke arah Sea. Sea yang baru saja turun dari mobil tiba-tiba disiram oleh wanita tidak dikenal itu mengunakan sebotol jus oleh beberapa orang yang sejak tadi tengah menunggu kedatangannya. Crystal yang melihat hal itu begitu shock. Sang artis pun tidak tahu akan mendapatkan perlakuan kasar seperti itu dari para pengemar fanatic Angel atau Angel sendiri yang telah menyewa orang melakukan hal seperti itu padanya. Melihat dress yang ia kenakan telah kotor oleh Jus hal itu membuatnya geram, ia ingin sekali menjambak rambut wanita itu tapi ia masih menahan emosinya. Ia tidak ingin meledak di depan banyak orang dan bukan pada orang tepat. Ia menjaga imej dirinya. Walaupun dress yang Sea pakai telah kotor, ia tetap percaya diri masuk ke dalam agensi. Ia memilih ruang ganti dan pakaiannya disiapkan oleh sang manager. “Crys, aku ingin tahu siapa dalangnya,” bisik Sea. “Dan juga soal isu tentang mereka, aku ingin segera dirilis oleh para reporter, aku ingin tahu apa yang mereka lakukan,” ucap Sea sambil memperbaiki dandannya yang telah rusak. “Apa kau tidak ingin membuat wanita itu di penjara?” tanya sang manager. “Tidak, aku ingin umpan lebih banyak agar kita menangkap ikan yang besar,” kata Sea sambil memakai lipstick miliknya. Brak! Suara pintu terbuka memperlihatkan Gavin yang tengah berdiri dengan wajah penuh emosi. Mungkin pria itu baru saja berlari agar sampai di ruang ganti. “Tinggalkan kami,” perintah Gavin membuat Kristal pun segera keluar dari sana. Sea tidak melihat Gavin secara langsung tetapi melihat pantulan pria itu dari kaca. Ia merasa jijik jika mengingat kejadian yang terjadi malam itu. apalagi dua orang itu bercinta di ranjang tidurnya. “Kita berdua harus bicara. Sekarang!” “Bukankah kita berdua sedang bicara?” tanya Sea. “Sea. Apa yang kau lakukan saat audisi itu keterlaluan,” geram Gavin menyalahkan Sea. Sea mengutuk pria itu. Sangat tidak tahu diri. Itulah yang dipikirkan oleh Sea saat ini. “Aku tidak melakukan kesalahan sama sekali,” ucap Sea. “Tapi kau yang menyudutkanku seakan aku yang salah di depan banyak orang, dan mengatakan jika aku ingin kembali ke dunia entertainment. Jadi, biar aku mewujudkannya.” “K-kau …” “Aku tidak ingin berbicara denganmu seperti ini lagi. Jika kau ingin bicara denganku, kau harus memanggilku di kantormu, bukan di sini dan juga, aku tidak memiliki hubungan apapun denganmu, selain kontrak kerja,” ucap Sea tegas kemudian keluar dari ruang ganti. Gavin tidak percaya dengan apa yang dilihat olehnya, Sea sangat berbeda dari yang ia kenal. Sea yang dulu, akan mengikuti segala keinginannya, tidak akan membatah ataupun akan melawan dirinya. Setiap kalimat yang keluar dari mulut wanita itu, ia sama sekali tidak mengenalnya lagi. Setengah jam kemudian, sebuah artikel muncul dinotifikasi setiap smartphone membuat kehebohan di mana artikel tersebut mengatakan jika Angel telah menjalin hubungan terlarang dengan seorang direktur dan wanita itu tengah mengandung. Sea yang mengetahui hal itu hanya bisa tersenyum kemenangan. Pembalasan yang ia lakukan saat ini, tidak sebanding dengan pengkhianatan yang dilakukan oleh dua orang itu selama ini, berpura-pura teman tapi menusuknya dari belakang. Gavin yang membaca artikel tersebut seketika marah. “Siapa yang menyebar gossip seperti ini?” tanya Gavin penuh emosi. Sea tidak menunjukan ekspresi sama sekali, ia memakai earphone dan bermain ponsel seakan-akan ia tidak mengetahui apa yang terjadi. Angel pun yang membaca artikel itu begitu syok. Ia tidak percaya jika ada seseorang begitu menyebarkan gossip seperti itu. Tidak hanya gossip tetapi sebuah rekaman vedio memperlihatkan Angel tengah semena-mena pada beberapa pegawai, bahkan adapula pernyataan dari para pegawai. “Kejutan untuk kalian berdua,” ucap Sea sambil terus memainkan ponsel miliknya. Melihat ada Sea di sana, Angel langsung mendekat ke arah Sea dan ingin melayangkan tamparan pada wanita itu tapi sebelum tangannya menyentuh pipi Sea, sang artis lebih dulu menangkap pergelangan tangan Angel kemudian menampiknya cukup keras. “Kenapa kau ingin memukulku? Harusnya kau mencari tempat yang lebih baik melampiaskan emosimu.” “K-kau …” geram Angel. “Aku yakin kau yang melakukan. Katakan saja, kau yang menyebar berita tentang aku menjalin hubungan terlarang dengan seorang pria, dan juga kau yang menyebarkan semua vedio itu.” Angel begitu menuntut Sea untuk mengaku tapi wanita yang tengah dihadapi berbeda dari sebelumnya. “Kau bicara apa sebenarnya?” tanya Sea pada Angel. “Aku tidak tahu apa yang terjadi, apa kau pikir aku bisa melakukannya? Aku yang telah beberapa tahun ini hiatus. Kau pikir aku bisa melakukannya?” tanya Sea membuat Angel terdiam. Angel berpikir sejenak, Sea tidak mungkin memiliki pengaruh menyebarkan semua vedio itu. sangat tidak mungkin. Jadi, siapa yang menyebarkan gossip serta vedio rekaman itu? “Apa kau telah berpikir jernih? Kau pikir aku bisa melakukan hal seperti itu? coba katakan padaku,” ucap Sea. “Harusnya kau malu padaku, telah meminta bantuan untuk pergi ke audisi hanya karena aku terpleset dan membuat maskerku terbuka kau mengatakan aku sengaja, dan memfitnahku bersama dengan Gavin. Kalian berdua sangat tidak tahu malu,” ucap Sea membuat Gavin dan Angel melihat ke arahnya. “Aku hanya berusaha agar nama baik Angel tidak tercemar karena itu aku mengatakan hal seperti itu. tapi, kalian menuduhku,” Sea berpura-pura menangis. Dua orang itu terdiam, tidak berani membantah Sea. Apa yang dikatakan oleh Sea benar. Mereka telah menyudutkan bahkan membuatnya malu. “A-aku minta maaf,” ucap Gavin meminta maaf. “Aku telah menyalahkanmu, aku minta maaf.” Gavin menatap ke arah Sea yang tengah menangis, wanita itu benar-benar menangis membuatnya tidak tega. Ia pun mulai berpikir, mungkinkah alasan Sea pindah apartemen dan ingin putus darinya karena dirinya membela Angel? Karena itukah alasannya? Ada rasa simpati yang dilihat Angel dari bola mata Gavin ketika menatap wajah Sea, dan dia sangat benci hal itu. Dua orang itu telah putus, tapi Sea masih saja menjadi halangannya. Bahkan Gavin belum setuju jika mereka mengumumkan hubungan mereka, dan kini rumor tidak enak menimpanya. Sang manager Angel bahkan dia tampar sendiri untuk menghilangkan emosinya. Berkali-kali ia mengumpat Sea. Ia menginginkan Sea mati, Angel pun memiliki niat untuk membuat Sea kecelakaan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD