Bab 12 - Turn Back Point

2137 Words

“Bi… Bi bangun.” Sentuhan lemah dan suara lembut Ambar membangunkan Bianca dari tidurnya. Matanya menatap sayu mamanya yang menatapnya penuh kelembutan. “Bangun dulu, makan.” Bianca berusaha membuka matanya yang terus terpejam. Efek obat yang diberi dokter tadi masih bereaksi tak lama setelah ia keluar dari rumah sakit. Sepanjang jalan dari rumah sakit menuju rumahnya, Bianca terus terlelap dan hanya bangun sebentar untuk pindah ke kamarnya. “Jam berapa, mah?” “Sudah malam. Ayo makan.” Bianca mengangguk pelan, mengusap kedua matanya dengan tangan sebelum kemudian beranjak ke kamar mandi untuk mencuci mukanya sebelum akhirnya menyusul Ambar. Dia tersenyum lemah melihat Alex sudah duduk di singgasananya menatapnya dengan penuh kekhawatiran. Sifat Papanya mirip dengan Alfian. Tegas dan b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD