“Mau kemana?” tanya Nisya saat melihat Fabian keluar dari dapur Bilicious. Keningnya berkerut saat Atasan sekaligus seupupunya itu terus berjalan dan tak memperdulikannya. Tangan Fabian yang menenteng tas kertas berlambang Bilicious membuat Nesya mengerenyitkan kening sebelum kemudian tersenyum menyadari apa yang terjadi. “Semangat Bosque… Cepet baikan yak!” pekik Nesya kencang membuat Fabian mendelik sebelum kemudian menggelengkan kepala dengan kelakuan sepupunya yang sangat menyebalkan itu. Fabian masuk ke dalam pajero sport hitam miliknya sembari melihat ke arah restorannya yang mulai penuh karena jam makan siang sudah dimulai. Dia bisa tenang meninggalkan restoran karena Sous Chef dan Junior Chefnya dapat menangani pelanggan tanpa dirinya. Tatapannya beralih ke arah bekal makanan y

