bc

menjadi kembaran putri Duke

book_age18+
0
FOLLOW
1K
READ
HE
time-travel
kicking
like
intro-logo
Blurb

Ayla seorang gadis malang yang kerap dipanggil Ai, Ayla berusia 19 tahun dan baru saja menjadi mahasiswi baru, dia adalah gadis yang ceria dan ramah yang memasuki sebuah novel yang pernah ia baca, novel itu berjudul "Duke's twin daughters" yang menceritakan dua putri kembar Duke Alexander Lemos dari kerajaan Ollington yang berbeda nasib. Putri itu adalah lady Kaila Olivia Lemos (protagonis) dan lady Ayla Olivia Lemos (tokoh antagonis). Kaila adalah kakak dari Ayla, Kaila adalah putri yang anggun dan ramah, serta menyandang gelar 'putri kebajikan' berbeda dengan adiknya Ayla yang dijuluki sebagai wanita antagonis karena sifatnya yang ketus, suka menggertak dan pembangkang. Keadaan yang lebih parah adalah ketika sang putra mahkota menyatakan bahwa Kaila akan menjadi putri mahkota sekaligus pasangannya, hal itu membuat Aila marah dan memusuhi kakaknya sendiri dan mencoba membunuh kakaknya, namun tindakannya diketahui oleh putra mahkota lalu ia dihukum mati, sangat tragis.. ******* Lantas apa yang akan dilakukan oleh Aila saat masuk ke tubuh sang antagonis yang memiliki nama depan sama dengannya itu?.

chap-preview
Free preview
prolog
Ayla adalah seorang gadis cantik yang ramah dan ceria juga bobrok. meski terlihat seperti cewek baik baik nyatanya Ayla sering berkelahi dan Ayla pandai bela diri, ia menguasai beberapa jenis bela diri. Ayla adalah seorang mahasiswi semester awal, Meskipun Ayla ceria dan ramah ia adalah jomblo bahagia, bagaimana tidak ia belum pernah berpacaran atau dekat dengan laki laki manapun, karena belum ada lelaki yang membuatnya tertarik dan jatuh cinta. Selain itu Ayla juga tidak peka terhadap laki laki, jadi setiap ada yang menyukai nya ia biasa saja karena tidak tahu kalau orang itu menyukai nya. Sifat ramah, ceria dan bobrok Ayla tidak hanya ditujukan untuk orang terdekatnya saja, walau di depan umum pun ia bar bar dan tidak memperdulikan image-nya, Ayla berpikir untuk apa terlihat baik di mata orang lain toh ia tidak menumpang makan kepada mereka. Ayla mempunyai sahabat yang bernama Viona, ia bersahabat dengan temannya bahkan dari sekolah dasar, dibalik sifat cerianya itu Ayla bisa terlihat menyeramkan apabila di usik, Ayla juga bisa bela diri untuk melindungi dirinya sendiri. ******* "Ay kamu sudah dapat belum bukunya?" tanya Viona sahabat Ayla. "Eh sudah nih, aku baca novel ini aja kayaknya seru deh," jawab Ayla sambil membolak balikkan buku novel dengan sampul berwarna emas polos dengan judul 'twins Dukes Daughter'. Sebenarnya buku itu terlihat biasa saja tidak ada gambar apapun di sampulnya, hanya ada sampul emas dan tulisan saja, bahkan di sana tidak ada nama penulisnya. Entah menapa Ayla tiba tiba tertarik untuk membaca buku itu, seperti ada sesuatu yang menariknya untuk membacanya. "Coba liat," ucap Viona yang sedang duduk sambil menutup buku sejarah yang tebal, sebenarnya ia tidak suka dengan pelajaran sejarah, jika bukan karena dihukum dosen killer mana mungkin ia mau capek capek mengerjakan soal soal yang diberikan. Ayla berjalan mendekati Vio dan duduk di sebelahnya. "Sudah tugasnya?" tanya Aila pada sang sahabat seraya meletakan novel tadi di atas meja. "Hugh, baru saja selesai," ujarnya sambil meregangkan otot otot nya yang terasa kaku, kemudian beralih menatap novel yang dipilih sahabatnya. "Makanya kalau ada waktu luang cepat dikerjakan soal soal yang ada di buku," ujarnya seraya menunjuk buku paket sejarah milik Vio. "Kan jadi kerepotan sekarang kalau dikasih tugas," lanjutnya. "Iya deh iya, si paling rajin nih," ketus Viona "Btw kamu yakin mau baca buku ini?" tanya Vio sambil membolak balikkan buku itu. "Iya, tampilannya memang tidak menarik sih, tapi entah kenapa aku penasaran sama ceritanya," ujar Ayla "Oh, yasudah nih, aku mau cari novel juga ya sekalian mau kembalikan buku ini," ujar Vio. Ia pun berdiri dengan menggoyangkan buku sejarah tebal di tangannya. Ayla hanya mengangguk saja Ayla mulai membuka buku novel itu, dan mulai membacanya dengan serius, saking seriusnya sampai-sampai tidak menyadari keadaan sekitar, bahkan sahabatnya Viona yang telah kembali duduk pun tidak mengalihkan perhatiannya dari buku. Terkadang Ayla menampilkan ekspresi cemas, sedih, senang, ketakutan, marah, dan berbinar binar, ekspresinya selalu berubah ubah. Jika ada yang melihatnya saat ini pasti menganggapnya orang gila. Sama seperti Viona yang saat ini tengah bergidik ngeri. "Biasa aja dong bacanya Ay, kamu sudah kayak orang gila sekarang," bisik Viona pada Ayla yang fokus pada novel. "Stt diem," ujar Ayla pada sahabatnya. Viona yang melihat kilatan tajam di mata sahabatnya memilih untuk bungkam, ya bagaimana tidak kalau Ayla sudah marah maka tidak akan ada yang bisa menghentikannya kecuali di sogok dengan makanan manis. Sudah satu jam Viona dan Ayla ada di perpustakaan, terlihat Ayla sudah menyelesaikan bacaannya, ada kilatan marah dan kecewa di mata gadis itu. Brakk Aila membanting bukunya ke atas meja dengan keras yang membuat orang orang terkaget kaget, mereka menatap emosi kearah Ayla. Sedangkan sang empu yang di tatap malah tersenyum menampilkan giginya yang rapi. "Huh buku apa itu, tidak ada seru serunya," dengus Ayla. "Asli aku tidak terima," ujar Ayla mendengus tak suka. "Apanya yang tidak terima, coba kamu cerita sama aku," ujar Viona. "Aku tidak terima, masak iya tokoh antagonisnya namanya Ayla juga, mana jahat banget lagi mau bunuh kakaknya cuma gara gara si putra mahkota sialan itu," ujar Ayla pada sahabatnya, sedangkan Viona hanya mendengarkan cerita dari sang sahabat. "Huh kalau aku yang jadi Ayla, aku tidak akan mengejar si putra mahkota sialan. Huh aku kesal tahu sama si Ayla itu, tega sekali nyakitin kakaknya, padahal kakaknya baik banget," ceritanya dengan bersungut sungut. Viona terkekeh kecil menanggapi cerita sahabatnya itu. "Hihi aneh banget dengar kamu sebut nama itu Ay, kayak kamu lagi bicarakan diri sendiri saja," kekeh Viona. "Huh!!" dengus Ayla. "Emang si Ayla itu diapain sama si putra mahkota?" tanya Viona yang sedikit penasaran. "Dia di hukum penggal dong, aku jadi merasa kalau yang di penggal itu aku karena namanya sama, ih ngeri!" jawab Ayla atas pertanyaan Viona. Viona mengangguk mengangguk kan kepalanya ketika mendengar ucapan Ayla. "Yasudah ayo pulang sudah sore ini nanti aku dicari sama Bunda," ajak Viona sambil melirik jam yang ada di dinding perpustakaan. " yasuda ayo," ujar Ayla. Mereka berdua beranjak dari tempat duduk dan berjalan untuk pulang, tepat didepan pintu Ayla membalikkan tubuhnya menoleh ke atas meja lalu.... "Wlee." Ayla menjulurkan lidahnya kearah buku novel yang baru saja dibacanya seolah mengejek buku itu. Viona geleng geleng kepala melihat tingkah sahabatnya yang kelewat bobrok dan usil. Bahkan Vio sering menjadi target keusilan sahabatnya yang hakiki, namun ia tidak marah malah ia merasa senang. Ayla menggandeng tangan Viona dan bersandar di bahu sang sahabat, ya Ayla memang lebih pendek dari Vio. "Ututu gemes banget anak itik aku," ucap Viona sambil mencubit pipi Ayla dengan sedikit keras. "Aduh!! Sakit g*bl*k!!" pekik Ayla melepas gandengan tangannya. "Heh cil, jangan ngomong kasar kamu ya, nanti aku adukan ke Ayah sama Bunda kamu biar uang jajan kamu dipotong!" Ancam Viona. "Yaah jangan dong Vio cantik," ujar Ayla sambil mengerjabkan matanya lucu. "Ish yasudah iya, sudah tidak usah buat ekspresi seperti itu, jelek tahu!" sarkas Vio namun ia merasa gemas pada sahabat yang sudah ia anggap adik sendiri. "kamu jahat sekali Vio," dramatis Ayla. ********* Kini Ayla sudah sampai di rumahnya dan tengah merebahkan diri setelah selesai mandi dan berganti pakaian, entah mengapa Ayla selalu kepikiran tentang novel yang tadi siang di bacanya. "Ish kok aku ingat novel sialan itu terus sih," kesal Ayla sambil memukul kepalanya pelan. "Dari pada ngurusin novel sialan itu mending tidur ajalah," ucap Ayla sambil menaikan selimutnya dan memejamkan mata. Tak berselang lama Ayla merasa tubuhnya terasa panas seperti terbakar dan seolah-olah jiwanya ditarik keluar dari tubuhnya. Ayla terus saja bergerak-gerak gelisah dalam tidurnya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.5K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Rise from the Darkness

read
8.5K
bc

FATE ; Rebirth of the princess

read
35.9K
bc

Rebirth of The Queen

read
3.7K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.8K
bc

TERNODA

read
198.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook