Kisah Sanggara - 16

1179 Words
Pandangan gara seketika memudar , Saat ia mendapatkan penglihatan aneh tepat di depan matanya. Ia melihat adanya lubang angin yang begitu besar dan seperti menyorotkan cahaya yang begitu terang. Bahkan saat ini gara tak menyadari jika laju mobil nya hampir mendekati lubang tersebut. Dalam tatapan nya hanya terlihat sosok yang sangat ia kenal sedang berdiri pada lubang tersebut dan lambat laun ia berjalan semakin menjauh. “ papah... Mamah... “ Gumam gara lirih saat mengetahui siapa yang ada pada penglihatan sekarang. Gara yang sudah terhipnotis dengan apa yang di lihat nya hanya bisa mengikuti nya dan memasuki lubang itu. Lalu seketika ia merasa seperti terjatuh dari ketinggian. Ia melihat sekitaran yang nampak tak begitu asing dan bahkan saat ini pun gara tak menemukan mobil nya. Kaki gara seakan ingin membawa pada suatu tempat yang diri nya sendiri tak tau pasti tentang tempat tersebut. Perlahan namun pasti gara juga meninggalkan tanda-tanda jejak nya agar ia sendiri juga bisa tahu jalan arah pulang. Tiba-tiba langkah gara terhenti , Dari semua sudut terasa terpaan angin seperti mengarah kepada nya. Angin yang seakan berjalan dengan begitu cepat nya dan ia pun merasa jika saat ini seperti di kepung oleh angin yang gara tak lihat dimana arah nya. Bahkan langkah kakiinya pun terasa begitu berat , Seketika pandangan gara tertunduk kaku dan dari dalam dirinya terdengar suara erangan yang begitu sekali terasa jika gara pun sudah pernah mendengarnya. Lambat laun terlihat banyak asap yang keluar dari dalam diri gara dan seketika gara dapat melihat pusaran angin yang mengelilingi nya tadi. Bahkan ia juga mampu melihat siapa yang ada di balik penyerangan ini , Sosok berjubah hitam yang mengelilingi nya seperti mau menyerangnya dan waktu gara ingin membalikkan tubuh nya ada sesuatu yang menghalanginya. Lalu nampak sosok lain lagi yang asing bago gara sebab ini baru pertama kalinya gara melihat sosok yang tiba-tiba saja datang kepadanya. Ia datang dari arah selatan gara , Sosok laki-laki yang terlihat begitu gagah dan bisa gara perkirakan jika usia nya saat ini masih menginjak sekitar empat puluh tahun. Dengan begitu cepat laki-laki itu menarik gara dan seketika membawanya pindah ke suatu tempat yang sedikit begitu tenang , Dan kemudian pandangan gara terarah pada goa yang ada beberapa langkah dari tempat nya berdiri sekarang. Beberapa saat kemudian laki-laki yang sudah menolong nya itupun menghilang begitu saja tanpa jejak , Ia semakin di buat tak mengerti dnegan kejadian aneh yang menimpa nya dan gara pun juga mulai mengingat kembali bagaimana ia bisa berada di dunia yang sangat asing untuk dirinya, Dan bagaimana gara bisa menemukan jalan keluar dari dunia abstrak yang tak berujung itu , yang teraneh lagi untuk gara adalah bagaimana ia bisa melihat kedua orang tua nyaberada di tengah-tengah cahaya tadi. Dan setelah ia mengikuti nya , Gara malah mendapat serangan dari sosok berjubah hitam yang biasa menyerangnya itu. Saat ini gara masih mengontrol antara perasaan nya dan juga langkah kakinya yang sangat tak singkron , Sebab langkah nya ingin sekali pergi dari tempat yang membingungkan ini tapi perasaan nya begitu berbanding terbalik sebab  hatinya ingin sekali memasuki goa yang terlihat sangat gelap walaupun kini sedang terlihat begitu terang. Lalu gara seperti mendengar suara yang sangat di kenalnya yang terus menerus memanggil namanya tanpa henti. “ arra… “ Gumam gara lalu memcoba mencari sumber suara yang terus menyebut namanya. Suara arra terus menerus terdengar menggelegar dan menggema saat ini , gara tak hentinya berusaha menemukan suara arra uang semakin terdengar begitu dekat. Hingga akhirnya gara menemukan titik terang benerang yang menunjukkan sebuah jalan keluar untuk dirinya , Dan kemudian gara pun  berlari untuk memasuki cahaya yang berbentuk lorong itu dan sontak gara tersadar dari pingsan nya. Mobil yang ia tumpangi ternyata sudah menabrak tiang jalan yang malah membuat gara akhirnya sampai tak sadarkan diri. Dan betapa terkejutnya gara saat ini yang mengetahui jika arra lah yang menemukan nya. Karena jujur saja saat ini gara sudah melajukan mobilnya kearah lituania dan kecelakaan gara terjadi tepat dimana kecelakaan orang tua gara terjadi. “ bagaimana kamu bisa kemari? “ Tanya gara heran karena ia sendiri begitu bingung melihat keadaan yang sangat sepi dan juga minim pencahayaan. “ seharusnya aku yang bertanya , Kenapa kamu bisa disini dan meminta ku untuk datang kemari juga. “ Seketika gara pun terkejut dengan apa yang di jelaskan oleh arra , gara begitu bingung. Dan gara langsung mengecek ponsel nya apakah yang sudah di tuduhkan arra itu memang benar adanya , Jika dirinya lah yang meminta arra untuk datang ke lituania dengan keadaan nya yang masih begitu pulih , gara malah berencana untuk menemani arra di rumah dan tidak mengambil jam lebih untuk pekerjaan nya. Namun gara sangat di buat bingung dengan kenyataan yang sebenarnya , Di dalam menu ponsel gara tak ada sama sekali panggilan keluar untuk menghubungi ponsel arra , dan arra pun juga menunjukkan jika di dalam ponsel nya terdapat panggilan masuk dari gara. Sebab gara berpesan kepada arra jika dirinya harus berada di lituania sebelum pukul delapan malam dan arra pun sangat berusaha keras untuk segera mencapai lituania. Ketika ia masih memcapai separuh perjalanan ia pun melihat jika gara mengalami kecelakaan dan bis yang di tumpanginya pun juga tiba-tiba saja menghilang. Begitu penuh teka-teki kehidupan gara dan juga arra , Kemudian gara segera menghubungi montir yang sering di datangi oleh gara untuk membantu nya menderek mobil nya yang sudah tak bisa untuk di tumpangi. Gara pun akhirnya memutuskan untuk memesan taksi agar ia dan arra bisa pulang dan pikiran mereka pun tidak terus-terusan berkecamuk dengan peristiwa yang sangat tak bisa di pikir dengan nalar. “ gaa , jujur deh. Aku masih bingung dengan kejadian ini. “ Celetuk arra yang merassa masih belum bisa memahami dengan semua kejadian yang menimpa mereka. Karena arra tau jika ini bukanlah ulah manusia seperti apa yang sudah terjadi kepada dirinya waktu itu , namun gara sendiri juga sama halnya seperti arra yang tidak mampu menela’ah setiap kejadian yang sudah menimpa mereka. Apalagi keanehan yang baru saja terjadi menimpa gara , ketika ia melihat adanya seseorang yang mampu menolong nya tanpa gara tau siapa orang tersebut. “ entah raa , aku juga gak tahu. “ Kata nya sambil mengangkat bahunya. “ dan aku sendiri belum bisa menemukan jawaban atas teka-teki aneh ini , dan ada satu hal baru lagi yang aku temukan pada peristiwa yang pernah aku ceritakan kepadamu beberapa waktu lalu raa. “ Jelas gara. “ oh ya , Apalagi yang kamu temui gaa? “ Betapa penasaran nya arra saat ini. “ kelihatan nya hidup mu memang menarik untuk di kulik gaa. Banyak rahasia dan juga teka-teki. “ Ujar arra yang kemudian di ikuti dengan kekehan nya , Gara yang melihat tingkah arra malah sangat merasa gemas hingga akhirnya tangan gara jatuh pada pucuk kepala arra untuk mengusapnya , Usapan yang sangat terasa begitu bagi arra hingga bisa mengyalur ke dalam hatinya. Semburat senyuman lepas yang menarik kedua pipi gara semakin membuat arra tergetarkan jantung hatinya. “ bisa gak sih gaa jangan buat aku salah tingkah kayak gini. “ Ucap arra dalam hatinya dengan masih mengamati gara yang juga masih melayangkan senyuman nya pada kedua pipinya.         _             Bersambung         _
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD