Kisah Sanggara - 21

1286 Words
Sorot mata indah yang terus terpancar menghadap ke arah nya membuat uraga selalu saja tak bisa melupakan hal tersebut. Dimana ini kali pertama nya ia bertemu dengan wanita yang mampu membuat perasaan berbeda di hatinya. Perempuan yang juga satu suku dengan nya , Yang berbeda hanyalah kasta mereka yang dimana uraga lebih memiliki kedudukan tinggi di banding dengan keluarga perempuan tersebut. Yang dimana uraga adalah golongan harimau putih dan perempuan yang bernama wita tersebut hanyalah harimau kuning biasa. Banyaknya perbedaan yang tak sama sekali membuat uraga untuk mengurungkan niatnya untuk menyanding wita , Sebab wita memanglah wanita yang sangat baik dan banyak sekali yang ingin meminang nya , betapa beruntungnya keluarga wita yang langsung mendapatkan lamaran dari keluarga bangsawan yaitu keluarga uraga. Di balik kedekatan mereka ada salah satu sosok yang tak menyukai perihal pernikahan mereka yang akan segerra terjadi beberapa waktu yang akan datang. Orang itu adalah sahabat dari uraga sendiri yang seakan menyukai rencana uraga dan wita. Sebab bagi erlang ialah yang lebih dulu mengenal wita dan dekat dengan diri wita , Namun orang tua wita menentangnya sebab erlang hanya lah raja iblis yang menjaga pintu terakhir neraka. Bukannya penguasa pertama untuk kekuasaan surga dan juga neraka. Kedudukan erlang masih tergolong jauh dari keluarga wita apalagi dengan uraga yang sudah memiliki mustika kehidupan abadi. Dan ya memang benar jika mustika itu uraga dapatkan sebelum ia menikah dengan wita dan karena itulah uraga bisa tinggal begitu lama nya di alam khayangan bahkan bersama dengan wota dan putra  pertama mereka yaitu sanggara. Dewa langit pun juga memberi uraga begitu banyak kekuatan yang tak seorang pun mengetahuinya bahkan hanya uraga lah yang dapat memiliki hak untuk masuk ke dalam surga dan neraka bahkan sampai menembus bumi dengan keinginan nya sendiri. Dan uraga adalah sosok yang akan selalu hidup walau tak adanya mustika itu di tangannya. Itulah rahasia terbesar yang sudah ia sembunyikan rapat-rapat selama ini ,  Dan pada kesempatan yang sangat tepat bagi dirinya untuk memberikan mustika itu kepada sanggara putranya. Tapi entah mengapa sanggara malah menolaknya dan mengatakan jika ia belum siap menanggung sebuah amanah yang begitu  besar. Uraga sangat paham dengan penolakan sanggara dan sanggara mungkin masih lebih memilih untuk focus kepada wanita yang sedang ia puja-puja secara diam-diam. Tanpa sanggara bercerita kepada uraga namun sang ayah sendiri lebih peka terhadap perasaan putra semata wayangnya yang selalu menyembunyikan perasaan nya sendiri. Sifat yang begitu sama seperti ibundanya , Yang akan lebih memilih diam dan menyimpan keluh kesahnya sendiri. Kemudia uraga pun membantu sanggara untuk mempelajari jurus merubah wujud dan bagaimana mantra untuk mengembalikan wujudnya kembali pada sedia kala. Sorot kebahagiaan dapat uraga lihat pada netra sanggara yang begitu berbinar sama seperti dirinya yang dulu untuk pertama kalinya bertemu dengan wita. Yang memang witalah satu-satunya wanita yang harus mengisi hati uraga hingga ratusan tahun belakangan ini walau pada dasar nya dewa langit sudah menghilangkan ikatan mereka tapi tidak untuk perasaan uraga untuk wita. Uraga juga dapat mengerti dengan apa yang sedang di rasakan sanggara saat ini , perlahan uraga mendekati sanggara yang masih terlihat berlatih begitu tekun dan giat mempelajari semua yang baru saja uraga ajarkan kepadanya. Dan belum ada sehari penuh pun sanggara berlatih , Ia mampu menguasai dengan begitu apiknya hingga membuat uraga sangat bangga kepada sanggara. “ kamu benar-benar hebar sanggara. “ Puji uraga sambil bertepuk tangan untuk memberikan semangat lagi kepada sanggara yang masih berlatih , dan dengan senyuman nya yang begitu khas sanggara membalas perkataan uraga. “ terimakasih ayah , Semua ini pun juga berkat ayah yang dengan begitu sabar membimbingku. “ Balas sanggara yang juga memuji uraga , lalu seketika di Antara keduanya pun menyadari jika ada sepasang netra yang seddang mengawasi tingkah mereka. Sanggara ingin menghampirinya , Tapi ia tertahan oleh uraga yang pastinya sudah mengerti jika ini adalah sebuah jebakan untuk membuat mereka lengah dalam situasi yang tak memungkinkan. “ lebih baik jangan hiraukan dia , Dan kita masuk saja nak sebab ini bukan lah waktu yang pas untuk menyerang mereka. Ayah belum memberimu kekuatan dan itu pasti akan membuat kita lebih mudah untuk di kalahkan olah mereka. “ Jelas uraga yang sangat di mengerti oleh sanggara , Dan kemudian mereka pun segera memasuki goa dan meninggalkan sosok yang masih tetap mengintai pada tempatnya sekarang. Lalu terasa ada sekelebat angin yang menyerang sanggara dan juga uraga hingga membuat mereka jatuh kearah belakang. Namun sanggara masih begitu bingung dengan apa yang di lihatnya saat ini , angin yang terus menerus berarah mengejar merreka. Uraga sangat paham dengan siapa yang sedang menyerangnya kini dan ia sangat yakin jika sanggara akan juga bisa melatih rasa pekanya dari apa yang menyerang mereka. Setidaknya ini juga bisa menjadi suatu pancingan agar sanggara mampu mengeluarkan sesuatu yang seharusnya sudah ia kuasai sejak lama. “ siapa dia ayah? “ “ dia erlang , yang ingin menghancurkan kita. “ Jelas uraga dengan ucapan yang lirih , Sanggara pun masih berpikir bagaimana caranya untuk menghentikan laju angin tersebut yang terus berkeliling memutari dirinya dan juga uraga. Sedikit rasa bingung pun menyerang sanggara karena mendapati uraga yang hanya terdiam saja dan tak berbuat apapun. Seketika sanggara pun memahami jika apa yang di perbuat uraga saat ini juga untuk membuka cakra yang memang ada di dalam diri sanggara. Sebab saat ini sanggara dapat merasakan betapa panas nya ulu hatinya ketika semua rasa amarah sudah memuncak pada ujung kepalanya. Kedua tangan sanggara terlihat menggenggam erat seperti ingin melayangkan pukulan nya kepada seseorang , Lalu sanggara mengangkat tangan kanan nya kemudian melepaskan genggaman nya dan seketika sanggara mengarahkan tangan nya itu kearah angina yang masih terus berputar hebat. Sontak sanggara pun bisa mmenangkap erlang dan saat ini ia sudah ada tepat di depan sanggara. Tatapan mereka bertemu satu sama lainnya , Mata merah erlang dan juga mata biru sanggara saling menatap dengan penuh kebencian. Sanggara sendiri sudah begitu memendam emosi yang menggebu dengan apa yang sudah di lakukan erlang kepada keluarga kecilnya. Yang bahkan hingga pada akhirnya membuat sanggara harus kehilangan sosok ibundanya. Tangan kiri sanggara seketika megeluarkan bara api kecil yang membulat , Ia seakan ingin seketika membakar erlang dengan tangan nya sendiri dan pastinya itu akan melanggar hukum langit yang masih terjunjung dalam sanubari uraga. Uraga menghampiri sanggara dengan segera dan menahan tangan nya  lalu berkata , “ kembali lah sanggara. Biarkan dia pergi , belum saat nya kau menjadikan nya sebagai abu nak. “ Pungkas uraga yang sontak membuat erlang membelalakan matanya seketika , sebab apa yang di katakana oleh uraga sama sekali tak mampu erlang pikir lagi. Debaran jantung nya begitu sangat cepat dan seakan tak bisa terhenti , Ada rasa ketakutan dalam diri erlang yang mengetahui jika sanggara putra dari uraga mampu membinasakan nya menjadi debu. Ia sangat tak bisa membayang kan jika semua itu benar terjadi dan bagaimana dengan nasib nya jika ia menjadi abu. Bukan kah jika erlang benar-benar menjadi abu ia tak akan bisa lagi beringkarnasi , terkecuali jika ia adalah manusia. Tapi dia adalah raja iblis yang ternyata juga bisa mati di tangan sosok yang masih di bilang begitu kecil dengan dirinya sendiri. Erlang sangat ketakutan dengan kenyataan  yang baru saja di lihatnya , ia pun sontak langsung menghilang begitu saja dari arah pandang sanggara dan juga uraga. Dan tangan sanggara terlihat melemas bahkan tubuhnya pun juga ikut seketika melemas , inilah sesuatu yang sangat di khawatirkan oleh uraga. Karena sanggara belum mampu mengontrol semua tenaga untuk kekuatan yang ia miliki apalagi dengan gangguan yang di lakukan oleh erlang. Semakin membuat uraga yakin , Jika sanggara sangat begitu mampu untuk segera di latihnya dengan berbagai macam jurus yang seharusnya sudah sangat dan bahkan harus segera sanggara kuasai. Sebab erlang sudah mulai melancarkan aksinya untuk mengambil sesuatu yang memang sudah ia kehendaki sejak sangat lamanya. Mutiara kehidupan abadi milik uraga.       _             Bersambung          _
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD