Kisah Sanggara - 19

1292 Words
Bukan hal yang tidak mampu uraga pahami lagi , Jika saat ini sanggara masih begitu rentan dengan perasaan nya yang belum mengerti apa yang sedang terjadi kepada nya. Perasaan yang ia sendiri tak mampu untuk menguasai nya. Sanggara masih telihat terdiam di atas tempat tinggal mereka , goa yang sangat begitu panjang dan besar. Ia menatap dan juga menikmati cahaya surya yang seperti menembus diri nya dari beberapa dedaunan yang tertata rapi pada ranting. Sanggara mencoba memejamkan matanya dan terlintas sejenak perasaan hangat ketika ia melihat sosok bocak cilik itu lagi yang semakin tumbuh dewasa. Dan memang benar , Sudah hampir beberapa belas tahun sanggara tak kembali ke hilir sungai yang dulu sering ia datangi hanya untuk menyaksi kan bocah cilik itu yang mungkin saat ini sudah tumbuh menjadi gadis yang begitu cantik tentunya. Ia ingin sekali bertemu kembali dengan si bocah cilik itu , Namun sanggara sudah berjanji kepada uraga untuk tidak mencari gadis itu lagi. Ketika sanggara sedang menikmati semilir angin yang berhembus , Ia di kejutkan dengan sosok yang berterbangan kesana kemari di atas pepohonan yang begitu banyak nya. Membuat sanggara sedikit merasa terusik dengan keberadaan makhluk itu. Dengan sedikit keras sanggara menarik nya dengan cepat dan membut sosok itu seketika jatub tepat di samping sanggara. “ aduh. “ Sanggara hanya melirik sosok yang sedang merasa kesakitan dengan apa yang baru saja ia terima. “ mau apa kau siluman elang.“ Sosok yang ternyata adalah siluman elang sahabat sanggara semenjak ia ada di bumi. “ sanggara , kita sesama siluman jangan lah bersikap kasar. Aduh sakit badan ku. “ Geram nya yang masih terlihat mengusap lengan dan badan bagian belakang nya dengan telapak tangan nya sendiri. “ jika kau tak mengganggu ku , aku tak akan bersikap kasar. Paham. “ Timpa sanggara yang menanggapi ocehan katomi siluman elang dari pegunungan alpen. Dan katomi pun hanya terkekeh girang ketika melihat sanggara yang sedikit merajuk karena ulah nya. Katomi pun juga tau tentang sanggara yang sepertinya memiliki perasaan lebih kepada bocah yang di temui nya dulu. Dan katomi lah yang selama ini mengintai bocah itu tanpa sepengetahuan sanggara. “ aku paham siluman harimau. Aku kemari hanya ingin mrngatakan sesuatu hal yang mungkin sudah kau tunggu-tunggu jjuga. “ “ aku tunggu? Maksud mu? “ Sanggara begitu tak mengerti dengan apa yang di jelaskan oleh katomi. Senyuman licik pun katomi sematkan pada kedua sudut bibirnya , Hingga tak lama kemudian katomi menggenggam tangan sanggara lalu membawa nya pergi dari tempatnya sekarang. Dan seketika mereka berada di hilir sungai yang sekarang nampak begitu berubah tak seperti terakhir kalinya sanggara kemari. Tak selang lama , Ada beberapa segerombolan gadis yang datang ke sungai untuk mencuci beberapa pakaian yang mereka bawa. Lalu katomi menunjuk kearah salah satu gadis yang memang tak asing untuk sanggara. Gadis yang memang sudah tumbuh dengan begitu cantik. Bocah cilik yang masih berputar dalam pikiran nya dan tak pernah bisa hilang sekarang sudah tumbuh menjadi seseorang yang begitu menawan. Bahkan kali ini debaran jantung sanggara pun begitu berdegup kencangnya ketika senyum merekah tersemat pada bibir tipis gadis itu. Katomi terus memandang gadis yang memang sudah di incar nya dan ketika ia ingin mendekati gadis itu langkah nya terhenti oleh sanggara. “ mau apa? “ Pungkas sanggara. “ mau kesana lah , ikut? Aku mau berkenalan dengan mereka. Dan aku akan tanyakan siapa nama gadis yang selalu ada di pikiran mu itu. “ Ujar katomi dan kemudian segera melajukan kakinya untuk menuju kearah para gadis yang sedang terlihat bersendau gurau itu. “ dasar siluman elang , Kalau sudah mengincar mangsa langsung aja di serbu. “ Kata sanggara yang masih bersembunyi di atas pohon dan duduk di salah satu ranting pohon tersebut. Kemudian mata sanggara melotot dengan penuh keterkejutan ketika tau jika katomi bisa merubah wujud nya menjadi seseorang yang berpenampilan layaknya manusia biasa. “ sihir apa yang dia pakai? “ Begitu geram ketika sanggara melihat kelicikan pada otak katomi yang seperti menghalalkan semua cara untuk mendapatkan apa yang di maunya. Namun sanggara masih tak bisa keluar dari persembunyian nya , ia hanya terus memandangi tingkah katomi yang sudah berhasil berbicara dengan gadis-gadis tersebut. Hati sanggara pun mulai menghangat kembali , Saat ia melihat sorot ayu dan damai gadis yang selalu menempati hatinya tanpa ia sendiri tau apa yang ada di dalam hatinya itu. Dadanya masih begitu terasa menyesak ketika mencoba menstabilkan perasaan nya yang membuat jantung sanggara tak bisa berdetak seperti biasa. Ia masih terus berpikir dengan semua hal yang ia rasakan. Lalu ia melihat katomi yang kembali menuju ke arah nya , Dan sanggara pun masih berpikir pekat dengan apa yang sudah di lakukan oleh katomi , Yang dimana para gadis itu seperti tak melihat kepergian katomi yang seketika lenyap begitu saja. Bahkan mungkin meraka sama sekali tak menyadarinya , Seperti orang yang mengalami hipnotis. “ gimana penampilan aku , keren kan. “ Ucap nya dengan berbangga diri kepada sanggara. “ cukup hebat sihir mu. “ Puji sanggara. “ tapi bagaimana mereka tak penasaran sama sekali dengan cara mu kembali kemari? “ Sanggara masih kebingungan dengan apa yang sudah di lakukan oleh katomi saat ia berlalu. Dan kekehan pun katomi layangkan dari bibirnya , Lalu ia segera menepuk pundak sanggara dengan begitu kerasnya hingga membuat sang empunya mengaduh kesakitan. “ kau itu bodoh atau memang gak tau sih siapa sirimu sebenarnya? “ Kening sanggara mengerut seketika. “ apa katamu? “ “ sanggara , Kau ini siluman dan kau pasti bisa melakukan nya tanpa perlu sihir. Apa paman uraga tak pernah memberitahu mu? “ Jelas katomi yang semakin tak di mengerti oleh sanggara. Dan jujur saja , Katomi lah pengalaman untuk sanggara bisa melihat sesuatu yang mungkin memang sudah ada di dalam dirinya. Namun ia sendiri masih belum mengerti dengan semua kelebihan yang di milikinya. “ jadi aku bisa berubah seperti apa yang kamu lakukan tadi. “ Katomi mengangguk antusias menanggapi pernyataan sanggara. Dan mungkin katomi juga harus lebih memberitahu sanggara tentang apa saja yang memang seharusnya bisa ia lakukan. Tapi katomi sendiri sadar , Jika snanggara memang lah siluman yang tak pernah sama sekali bertindak gegabah seperti dirinya. Terjadang pun tindakan snanggara mampu membuat dirinya tenang jika ia sedang di rundung dengan suatu masalah dalam perkumpulan siluman elang yang menjadi tempat tinggalnya. Katomi adalah siluman elang yang sering sekali melanggar aturan dari pasukannya. Dan itulah yang sering membuat katomi di acuhkan oleh para suku nya , namun terkadang sanggara lah yang menjadi penengah di antara mereka semua. Antara sanggara dan perkumpulan katomi pun seakan seperti saudara yang saling dekat satu sama lainnya. Tapi dari kebaikan sanggara juga ada rasa kebencian dari beberapa siluman elang yang juga ternyata menjadi musuh bebuyutan katomi. Namun sanggara bersikap lebih bijak lagi untuk menanggapi mereka semua , dan itulah yang terkadang membuat katomi lebih memilih untuk bersama sanggara dibandingkan perkumpulan nya. Katomi pun juga pewaris tunggal yang mampu menarik pedang yang tertancap pada batu pusaka milik kerajaan siluman elang. Dan bisa di bilang jika katomi adalah penyelamat untuk suku mereka yang sudah terancam hilang dari permukaan bumi ini. Sebab suatu kutukan yang membuat mereka tinggal di dalam hutan al girdas ini , Sama seperti uraga dan juga sanggara. Yang harus tinggal dan menempati puluhan ribu tahun untuk melestarikan serta menyuburkan tanah bumi yang sedang mereka tempati ini. Bukan hanya sanggara yang dekat dengan perkumpulan elang itu , uraga ayah sanggara pun juga memiliki sahabat dari perkumpulan elang tersebut. “ tentu saja bisa sanggara , Tapi untuk jelasnya mari kita tanyakan kepada paman uraga. “ Ajak katomi dan dengan sekejap kilat membawa sanggara pergi dan hanya meninggalkan hembusan angin yang menjatuhkan beberapa heai daun ke tanah. “ sanggara , Akhirnya aku menemukan mu juga. “ Ujar sosok hitam di sebalik pohon yang berada tak jauh dari tempat sanggara dan katomi tadi ketika mereka sedang berbincang.       ◖Bersambung◗  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD