Kisah Sanggara - 2

1188 Words
Kabut petang seakan menutupi jalan yang sedang di lalui oleh catra dan juga malya. Suasana semakin mencekam di malam kelabu yang dimana mereka harus menemui kenyataan pahit dalam kehidupannya. Rasa kecewa yang begitu mendalam hadir menhampiri perasaan keduanya , hingga malya pun sudah tak sanggup menahan air matanya. Laju mobil catra saat ini masih terasa stabil kemudian semua terasa aneh ketika catra melajukan mobilnya melewati Latuania dan tepatnya di hutan al-Girdas. Keseimbangan mobil yang di bawa sangat lah membuat catra dan malya semakin ketakutan sebab entah bagaimana bisa mobil itu memegang kendali nya sendiri dan catra semakin bingung dengan apa yang terjadi kepada mereka. Catra mencoba menyeimbangkan lagi kemudinya tapi kemudi itu seakan tak ingin terjamah oleh catra. Kepanikan semakin terasa jelas dan malya pun semakin melantangkan tangis nya hingga membuat  catra lebih menjadi bingung. Dan tanpa catra sadari , mobil yang sedang mereka naiki saat ini seperti melaju pada jalur yang tak beralur yang Nampak hanya jalan yang lurus dan sama sekali tak terlihat ada kendaraan lain yang melaju di sekitar mobil catra. Dan seketika catra terkejut saat menyaari ada cahaya yang begitu terang dan aneh teroancar dari arah kejuahan , Cahaya itu semakin mendekat dan lebih dekat lagi menyinari catra dan malya. Dan… Braaaaaaaakk…!!!!!!!!!!! Sangat jelas terdengar dari pendengaran catra saat ini jika mobil yang di tumpang nya bersama sang istri telah mengalami kecelakaan , dan Antara sadar dan tidak kini catra pun semakin tak percaya dengan apa yang terjadi kepada dirinya. Cahaya itu masih sama dan bahkan saat ini catra dapat melihat jika malya sudah tak sadarkan diri , dan hal yang lebih mengejutkan lagi adalah di saat catra melihat posisi nya sekarang dengan malya yang seperti tergantung di kereta gantung. Jika bukan karena seatbelt yang mereka pakai pasti tubuh mereka saat ini sudah menhantam kaca depan mobil. Catra mulai menyadari jika diirinya dan sang istri telah mengalami kecelakaan tunggal di latuanian tepatnya di hutan al-Girdas yang menghimpit jalan yang sedang mereka lalui. “ tolong… “ Teriak kencang catra , Ia berharap jika ada kemungkinan mobil lain yang melewati jalan yang sama dan melihat musibah yang di alami oleh catra. Dan catra masih mencoba untuk mencari cara agar ia bisa terlepas dari seatbelt yang seperti menguncinya , nasib yang begitu malang. Hampir setengah jam catra mencoba berbagai cara dan juga terkadang masih berteriak untuk meminta tolong namun tak ada sama sekali mobil yang melintasi tempat ini. Kemudian pandangan catra terarahkan pada malya yang tidak menunjukkan pergerakkan sama dekali , catra pun mencoba menggoyang-goyangkan diri malya dan berharap jika itu akan berhasil membuat malya tersadar. Namun apa yang di lakukan catra kepada malya sama sekali tidak membuahkan hasil dan kini catra harus menyadari sebuah kenyataan baru yang begitu pahit dalam hidupnya. Jika istri yang begitu ia sayangi dan cintai telah berpulang dalam kecelakaan tersebut. Perasaan catra sangat hancur saat ini , ia tak menyangka jika semua ini terjadi kepada dirinya apalagi kecelakaan ini sangat lah misterius untuk catra. Bagaimana bisa ia tiba-tiba melaju begitu kencang nya dan kemudian bisa kehilangan kendali setir nya dan ia sampai melaju di dalam jalur yang tak ada mobil lain bersamaan dengan nya , karena ia begitu yakin jika saat itu banyak beberapa kendaraan yang lewat dan lalu lalang bersama dengan keberadaan dirinya. Kemudian dari arah berlawanan , Catra melihat adanya cahaya yang begitu terang menyorot pada mobil mereka yang sudah terguling. Semakin terlihat terang dan juga semakin mendekat cahaya tersebut di depan mata catra , Ketika catra mencoba untuk tetap membuka matanya yang merasa silau , ia melihat ada seseorang yang berdiri di depan mobilnya. Orang yang di lihat catra begitu aneh , karena dia sedang memakai jubah hitam yang begitu panjang. Catra bisa melihat gerak-gerik orang itu dari pantulan kaca mobil yang tepat mengarah pada sosok misterius itu. Di saat orang berjubah itu ingin menundukkan wajah nya , terdengar aungan harimau yang begitu keras hingga membuat catra sendiri pun juga merasa terkejut. Pandangan catra terarahkan kembali pada cahaya yang lebih terang memancar tepat lurus dari pandangan catra. Catra sangat dapat melihat , Ada seekor harimau berwarna putih yang nampak begitu elegan berjalan mendekati dirinya. Harimau itu terhenti tepat di depan orang berjubat itu , dan betapa terkejutnya catra ketika mendengar suara yang keluar dari harimau tersebut. “ pergi , dia milik ku. “ Gertak suara yang keluar dari mimik harimau itu , dan hal mengejutkan kembali terjadi ketika catra merasa jika ada beberapa partikel yang tak kasat mata membantu nya untuk terlepas dari posisinya saat ini. Setelah catra keluar dari mobil itu , Ia kemudian bersujud syukur atas apa yang telah terjadi kepada dirinya karena ia bisa selamat dari kecelakaan itu. Tapi sayang , Apa yang sedang ia pikirkan ternyata bukan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Harimau itu mendekat ke arah catra dan kemudian berubah menjadi seseorang yang begitu tampan dan wibawa. Ia seperti memakai baju seperti seorang pendekar dari jaman yang begitu terdahulu. betapa terkejutnya catra bisa melihat keajaiban ini dengan mata kepalanya sendiri , saat sosok itu memghampiri catra. Dan kemudian berkata , “ sudah saat nya kau pulang , terima kasih sudah membimbing sanggara. “ – “ istri mu sudah menunggu disana. “ Jelas sosok misterius tersebut hingga membuat catra tak mampu menerima semua kenyataan yang ada. Ia menundukkan kepala nya untuk melihat lagi ke dalam mobil , dan catra sangat amat tak bisa mengerti dengan semua ini. Ia melihat dirinya sendiri yang masih tetap berada di posisinya seperti saat tadi dan juga malya. Lalu seketika catra tersadar dengan perkataan sosok misterius tadi yang bilang jika istrinya sedang menunggunya di ujung cahaya tersebut. Catra membalikkan pandangan nya dan juga badannya. Dan benar adanya , Jika istri yang begitu ia cinta sedang menunggu nya dengan melebarkan senyuman nya. Catra mengangkat dirinya untuk berdiri dan kemudian ia terdiam sejenak dan menatap lekat sosok misterius yang ada di hadapan nya sekarang. “ siapa anda? Bagaimana anda mengenal sanggara , anak ku? “ Tanya catra kepada sosok misterius itu dan kemudian ia hanya mendapati senyuman nya saja. Lalu ia mempersilahkan catra untuk berjalan terlebih dahulu agar ia bisa mencapai dimana titik letak malya sekarang. Entah perasaan apa yang sedang terjadi , Antara catra dan juga malya harus selalu bersifat ikhlas atas apa yang sudah menjadi takdirnya. Seperti saat ini , Mereka mengalami sebuah kecelakaan lalu lintas tunggal yang membuat dirinya dan sang istri langsung menghembuskan napas nya. Jalan catra begitu ringan , Setelah ia sampai di depan malya dn kemudian catra memberikan tangan  ya kepada malya agar ia bisa menggenggamnya. Lalu langkah mereka mulai terlihat menjauh seperti termakan oleh cahaya yang masih terlihat begitu terang.  Senyuman catra dan malya seperti memberitahukan jika mereka saat ini begitu bahagia meski dalam dunia yang berbeda. “ dan sekarang giliran ku. Giliran untuk menuntaskan semua , dan tunggu aku sanggara. “ Pungkas sosok misterius itu dan kemudian mengikuti catra dan malya dari arah belakang mereka. Dan setelah ia memasuki cahaya tersebut hingga sudah mencapai setengah nya dan kemudian sosok itu berubah kembali menjadi harimau putih. Setelah harimau itu benar-benar hilang lalu cahaya terang itu pun kembali meredup dan semakin meredup kemudian perlahan menghilang tanpa ada jejak dimana pun.       ◇ Bersambung ◇  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD