REINA (bahasa Indonesia)

✔✔✔✔✔ Sebelum aku memulai cerita ini. Menceritakan tentang hidupku. Yang mungkin tak banyak orang peduli. Tapi aku hanya sekedar ingin memberitahu kalian. Berhentilah berpikir bahwa perjodohan itu sangat indah. Seperti di dalam novel-novel bahkan dalam sinetron tv. Kamu di jodohkan dan ternyata calon suami kamu adalah orang yang selama ini kamu kenal yang dulunya musuh bebuyutan kamu tapi kamu menyukainya. Apa kalian bahagia? Pasti IYA. Tapi tidak untuk AKU. Namaku Reina Eka Maharani. Umur 20 tahun. Anak pertama dari Rizal Mantovani...eh bukan deng. Papaku namanya Rizal dan Mamaku bernama Rani. Aku punya adik cewek namanya Riana Dwi Mahanani. Masih sekolah kelas 3 SMA. Jangan di kira punya sodara itu enak. Bahkan aku ingin sekali memasukkannya kembali ke dalam rahim Mamaku kalau saja aku bisa. Dia sangat menjengkelkan. Sodara yang sama sekali tidak bisa di ajak kompromi. Aku wanita karier umur 20 tahun. Aku masih ingin menikmati masa mudaku. Ingin belanja, nonton, nongkrong sama teman kerja dan tentunya traveling. Aku ingin mengunjungi semua kota yang ada di indonesia. Yang kata orang menarik. Apalagi sewaktu melihat acara My Trip My Adventure. Gila..kapan ya aku jadi hostnya..kan enak bisa keliling Indonesia sambil kerja. Tapi sepertinya kedua orang tuaku mempraktekkan budaya jaman bahula. Acara perjodohan. Kalian tau? Dan kalian pasti pernah dengar atau mungkin pernah baca novel tentang perjodohan. Aku juga suka baca novel..kebanyakan memang tentang perjodohan isinya dan sialnya sepertinya novel itu berpengaruh dalam hidupku. Aku di jodohkan. DIJODOHKAN. Huruf kapital semua. Aku Bold plus Italic dan Underline. Biar semua bisa jelas bacanya. Tapi sebelum perjodohan itu terlaksana, calon suamiku mengalami kecelakaan dan meninggal. Akhirnya aku bisa bernafas lega. Aku terbebas. Pikirku waktu itu...tapi ternyata itu semua awal dari kehancuran masa lajangku. Ya Tuhan....dosa apa sampai aku mendapatkan keluarga yang super duper menjengkelkan ini. ✔✔✔✔✔