Mendengar ucapan Riri barusan, hati Ray merasa tergerak. Memang bukan hanya Riri dan Aira yang merasa ditinggalkan oleh Arka. Keluarganya, Mama Dewi, Papa Rahman, Ray dan Trina, merasa begitu kehilangan Arka. “Dan aku mau jaga kalian berdua. Kamu dan Aira. Titipan Mas Arka yang berharga.” gumam Ray tanpa sadar. Riri mengernyit bingung. “Maksud kamu, Ray?” tanya Riri memastikan. Ray langsung gelagapan karena salah bicara. Ray takut ucapannya disalah artikan oleh Riri. “Maksudnya…ya…kamu kan istrinya Mas Arka, Aira anaknya Mas Arka. Jadi kalian berdua adalah titipan Mas Arka untuk keluarga kita untuk selalu kita jaga.” sahut Ray gugup. Riri hanya ber-oh ria. “Yaudah. Pulang yuk Ri. Kasian Aira nanti kalo nunggu kamu.” Ray langsung bangun dari duduknya. Riri mengangguk dan mengikuti Ray

