24 πŸ’•

1156 Words

Gazain mematikan mesin mobil selagi memandangi dari jauh bangunan itu, tempatnya memadu rumah Gazain mematikan mesin mobil selagi memandangi dari jauh bangunan itu, tempatnya memadu rumah tangga bersama Medina. Gazain rindu ketenangan. Medina yang kemarin berbuka dengan telur ceplok, kira-kira apa sarapannya pagi ini? Meski subuh pun belum menyapa, tapi pikiran Gazain sudah sejauh itu untuk istrinya. Sedikit pun belum berkurang rasa cintanya kepada perempuan itu. Segala tentang dia jadi pikiran utama bagi Gazain. Bagaimana kondisi hatinya? Menangiskah dia tadi malam? Gazain sudah sangat berusaha bicara dengan Gia, tapi perempuan itu memang jago memancing emosinya. Bagaimana bisa dia mengatakan Medina hanya pelampiasan?! Medina itu, bagi Gazain dia adalah jelmaan bidadari di bumi. Hidupny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD