40 đź’•

1191 Words

Aku menolak tawaran baikmu. Kondisiku membaik semalam. Terima kasih. Medina masam wajah saat membaca pesan itu. Sudah ditunggunya sejak semalam kabar dari Gia, tapi yang datang malah penolakan. Padahal, Medina punya rencana untuk mengakrabkan diri dengan Gia. Lewat perempuan itu, bisa saja Medina mendapatkan informasi tambahan tentang suami mereka. “Sudah bangun, Nona?” Senyum lembut Gazain menyapanya. Lelaki yang tampak sudah bangun dari tadi itu mendekat, mengusap surai rambut Medina. “Cantik selalu, Istriku.” Medina mencebik, “Gia mengirimku pesan.” “Selamat, kamu akan jadi pembantu pagi ini, Upik Abu!” ucapnya kejam. Medina mengerjap tak paham. “Dia bilang menerima tawaranmu, mengapa pasang wajah bingung begini? Bukannya maumu memang cosplay jadi babu bukan madu?” Medina

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD