37 đź’•

1183 Words

“Jadi?!” Gazain tersenyum sendiri melihat reaksi syok Medina. Di tangan perempuan indah itu ada sebuah foto lawas bergambar Gazain muda dengan Reda sebelum operasi wajahnya. Secarik kertas itu hampir pernah Gazain raib-kan bersama semua dokumen keterkaitan mereka dengan Abifata. Syukurnya Ta meminta izin menyimpan kenang-kenangan itu dan detik ini juga Reda baru mengetahuinya. “Kalian ... kembar?!” ulang Medina masih belum bisa mempercayai yang dijelaskan. “Kutip ucapanku, Nona. Rahasia ini tidak boleh terbongkar, kepada si kembar Tara dan Tada sekalipun,” tutur Gazain penuh penekanan. Medina tampak sulit menelan saliva. Dipandanginya lagi Gazain dan Reda bergantian, “Mengapa kalian harus berpisah? Bagaimana Anda ... maksudku, bagaimana kamu bisa menikah?” tanyanya kepada Reda secara k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD