Saya tidak mau tahu ya, selama tiga hari ke depan, kamu saya antar dulu, dan hari ini kamu jangan sekolah. Kalimat itulah yang terlontar dari bibir Leindra begitu Feby memutuskan untuk memilih opsi pertama, yaitu mengambil motor pemberian, ah kreditan dari Leindra. Dan disinilah Feby sekarang, karena perkataan pria itu ia harus mengikuti acara ritual pagi pria itu terlebih dahulu. Yaitu sarapan dengan putra tercintanya. Jadi di meja makan ini ada Elang, Leindra dan Feby. Elang yang berhadapan dengan Feby pun mengerutkan dahinya. "Kok kakak disini? Kakak nginap disini ya semalam? Kok tidak tidur di kamar Elang? Kok tidak bilang-bilang dulu dengan Elang kalau mau menginap?" Yang tadinya ikut ingin makan, Feby jadi menutup bibirnya rapat-rapat bingung mau menjawab pertanyaan Elang sepe

