11. Mimpi Basah

1579 Words
Sepanjang malam seorang Arthur Atmaja tampak kesulitan untuk tidur nyenyak. Berusaha memejamkan mata, namun susah terlelap. Di pikiran pria tampan namun kejam itu malah terlintas sosok Yasmin yang cantik, anggun, dan memesona hadir di sana. Membayangkan sosok Yasmin sebagai wanita simpanan dari adik iparnya, tetapi sudah dikencani di atas tempat tidur pada malam itu. Merupakan suatu kebohongan jika Arthur tidak menikmati sentuhannya pada Yasmin saat itu. Ketika keduanya berada puncak kenikmatan, yang diucapkan oleh Arthur waktu itu adalah .... Oh s**t, aku merasakan kepuasan dari wanita simpanan Haikal. Baru pertama kali melakukannya dengan seorang wanita. Kenapa aku bisa melakukannya dengan hasrat bergelora seperti ini? Kau benar-benar wanita simpanan yang menggoda, Ayana Yasmi Hanafi. Itu kan nama lengkapmu. Sekarang kalimat itu terngiang-ngiang di benak Arthur. Berada jauh dari Yasmin seperti ini entah kenapa malah memikirkan wanita cantik berdarah blasteran Jawa – Timur Tengah tersebut. Pria itu pun masih memantau gerak-gerik Yasmin melalui layar monitor CCTV. Tetap melayangkan pandangan pada sosok cantik menawan yang tengah berbaring di atas ranjang dengan mengenakan gaun tidur yang cantik dan mewah. Bagaikan sosok putri raja yang tengah menanti kedatangan pangeran tampan di kamarnya. Hingga akhirnya Yasmin terlelap ketika waktu menginjak tengah malam. Dia sudah tertidur. Aku juga harus tidur. Besok pagi ada meeting. Aku harus bisa cepat tidur. Gumam Arthur yang langsung mematikan layar monitornya. Lantas pria berjambang di bagian rahang serta berbulu di bagian d**a itu lekas membanting tubuhnya ke atas ranjang. Mencoba untuk tidur seperti Yasmin, meski harus berguling ke kanan dan ke kiri agar bisa terlelap. Hal itu dilakukan oleh Arthur selama sejam dan dua jam kemudian akhirnya pria itu tertidur juga. Setelah kelimpungan memikirkan wanita yang jadi tawanannya, kini netra hazel milik CEO perusahaan konstruksi tersebut terpejam. Pagi-pagi sekali Yasmin terjaga dari tidur. Meski tidur tengah malam, namun pukul 04.30 WIB wanita cantik menawan itu pun membuka mata perlahan-lahan untuk hendak menjalankan shalat subuh. Ia pun lekas beringsut dari ranjang untuk mandi pagi sekaligus berwudhu sebelum menjalankan shalat subuh. Selama 15 menit berada di kamar mandi, lantas ia keluar sambil mengenakan bathrobe yang membalut tubuh polosnya. Bergegas untuk mengenakan pakaian lalu shalat subuh. Usai menyelesaikan shalat subuh, wanita anggun itu berdoa dalam hati. Ia mengangkat kedua tangannya ke atas dan mulai berdoa. Ya Allah, puji syukur dan alhamdulillah karena Engkau masih mengizinkan saya untuk tetap hidup hingga sekarang. Hamba bersyukur Ya Allah, meski masih disandera di tempat seperti ini oleh pria itu. Hamba hanya berharap bisa segera lepas dari tempat ini dan menjalani rutinitas seperti biasa. Kuatkan Hamba Ya Allah karena di tempat ini Hamba telah dinodai oleh pria keji seperti Arthur Atmaja. Sebuah luka yang mampu menyiksa Hamba. Semoga nantinya Hamba masih mampu berdiri tegak, meski sudah jadi wanita kotor yang tak mampu menjaga kehormatan untuk suami Hamba kelak. Mohon berikan Hamba keikhlasan. Aamiin Ya Rabbal alamin. Setelah berdoa, kedua tangan Yasmin diusapkan ke wajah. Air mata yang sempat menetes pun terusap. Selanjutnya, Yasmin segera melipat mukena sebelum ingin menghirup udara segar dari balkon kamar di pagi hari. Yasmin yang mengenakan flowery dress tampak cantik dan anggun dengan dress maupun rambut panjangnya yang tertiup angin. Sejenak ia memejamkan mata sembari menghirup udara segar di sana. Hal itu dilakukannya sampai Bik Isah datang sambil membawakan Yasmin segelas s**u cokelat hangat beserta sandwich untuk sarapan pagi. “Pagi, Non Yasmin,” sapa Bik Isah seraya meletakkan s**u cokelat hangat beserta sandwich di atas meja yang terdapat di balkon kamar. Yasmin segera berbalik dan melirik ke arah Bik Isah. “Pagi, Bik. Ini masih belum jam sarapan tapi Bik Isah sudah membawakan aku makanan dan minuman. Tumben, Bik?” tanya Yasmin. “Eh iya, Non. Karena saya lihat Non Yasmin sudah bangun dan tengah bersantai jadi saya bawakan lebih awal untuk mengganjal perut Nona. Mari dimakan Non. Sementara makan ini dulu. Nanti saat jam sarapan tiba, Non Yasmin akan saya berikan makanan lagi sesuai perintah Tuan Arthur,” sahut Bik Isah. Yasmin menganga. “Apa? Aku harus makan lagi? Ini sudah cukup untukku, Bik. Terus kenapa harus minum s**u? Biasanya teh hangat saja,” tanyanya sambil garuk-garuk kepala. “Ini semua pesan dari Tuan Arthur, Non. Berpesan pada saya agar mencukupi kebutuhan gizi, Nona. Seperti itu pesan beliau pergi meninggalkan villa ini,” ujar Bik Isah. Yasmin berdeham. “Hmm ... buat apa dia begitu padaku, Bik? Apa dia peduli padaku? Jika memang dia peduli padaku, kenapa aku masih ditahan di sini, Bik? Sepeduli apapun dia padaku, tapi tetap tak bisa memaafkan ulahnya padaku malam itu, Bik. Kehormatanku tak bisa digantikan dengan apapun!” tegas Yasmin sambil mengurai air mata. Bik Isah mendesah. “Sabar, Non. Sabar. Tunggu saja, Non. Semoga saja tak lama lagi Tuan Arthur akan melepaskan Nona dari tempat ini. Harap Nona bersabar.” Yasmin menatap wajah sang asisten rumah tangga itu dengan mata berkaca-kaca. “Aku selalu sabar, Bik. Tapi kesabaranku juga ada batasnya. Jika sampai aku tak dibebaskan dari tempat ini, aku akan bertindak lebih. Aku nggak mau jadi boneka pajangannya di sini.” “Iya Non, sabar ya, Non, Yasmin. Sekarang minum s**u hangat ini dulu. Non Yasmin tampak lebih kurus sekarang. Jadi saya pilihkan s**u cokelat sesuai kemauan Tuan Arthur,” pinta Bik Isah sembari menyodorkan segelas s**u hangat untuk Yasmin. Yasmin pun menerima s**u cokelat itu dan mulai meneguknya. Namun saat meneguk s**u itu, ia mendadak mengernyit. “Bik, ini rasa susunya kok aneh ya, nggak seperti s**u biasa. Kurang enak seperti s**u kebanyakan. Saya belum pernah minum s**u ini sebelumnya. Ini s**u apa?” tanya Yasmin curiga. “s**u apa ya, saya lupa namanya. Sebentar saya ambilkan susunya dulu ya, Non. Tunggu sebentar,” ucap Bik Isah yang jadi takut memberikan s**u yang salah pada Yasmin. Beberapa menit kemudian, Bik Isah kembali ke kamar Yasmin sambil membawa sebuah kardus kotak s**u yang telah diminum oleh wanita cantik itu. Saat menyerahkan kotaknya pada Yasmin, seketika wanita itu terlonjak. Ia segera angkat bicara. “Ya ampun, Bik. Pantesan s**u ini rasanya agak aneh. Kukira s**u untuk tulang, ternyata ini s**u untuk ibu hamil. Bik, ini s**u untuk ibu hamil. Aku kan nggak hamil,” gerutu Yasmin sambil geleng-geleng kepala. Bik Isah yang merasa bersalah langsung berkata, “Maaf Non, maaf, saya salah ambil s**u ternyata. s**u itu harusnya untuk anak saya yang sedang hamil. Maklum Non, mata saya sudah tua. Jadi nggak bisa lihat dengan jelas. Maaf Non, kardus s**u milik Nona ternyata tertukar dengan punya anak saya. Maafkan, Non. Saya menyesal. Sungguh.” Yasmin mendesah pelan. “Iya, Bik. Nggak apa-apa. Saya maklumi. Namanya juga salah ambil. Jadi nggak saya habiskan ya, Bik.” “Iya, Non. Buang saja susunya. Sekali lagi maafkan saya,” ucap Bik Isah dengan nada bersalah. “Sudah, Bik. Nggak apa-apa. Saya jadi tahu rasanya s**u hamil seperti apa. Buat pengalaman.” “Iya, kalau begitu, saya ganti susunya dengan jus buah saja ya, Non. Yang baik untuk kesehatan,” kata Bik Isah. “Nggak usah repot-repot, Bik. Nggak apa-apa kok. Nggak usah.” Bik Isah menggelengkan kepala. “Nggak repot kok, Non. Ini sudah jadi tugas saya. Sebentar saya siapkan jus alpukat tanpa es yang baik untuk kulit ya, Non. Tunggu.” Yasmin pun mengangguk. Menuruti kemauan wanita paruh baya itu saja daripada ia kena masalah nantinya. Pagi-pagi sudah dikejutkan dengan s**u hamil, lantas apakah nanti ada kejadian yang mengejutkan lagi? *** Di kediaman mewah bak istana yang terletak di Senopati, Jakarta Selatan, tampak Arthur yang masih belum terjaga dari tidur ketika jam menunjukkan pukul 08.00 WIB. Akibat susah tidur semalam membuat pria itu jadi terlambat bangun atau kesiangan. Ketika sinar matahari pagi menyusup masuk ke dalam celah-celah jendela kamar, pria itu sontak terperanjat ketika menyadari sinar matahari mengenai wajah tampannya. Saat mulai membuka kedua mata, ia mendelik. Apalagi ketika netra hazel milik CEO itu melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 08.00 pagi. Ia memekik di dalam kamar mewahnya itu. “Oh my God (Ya Tuhan), aku kesiangan! Astaga bagaimana ini??? Bisa-bisa kontrak kerja sama dengan investor asing bisa gagal total jika tahu aku terlambat begini. Aduh, bagaimana ini???” gumam Arthur kebingungan. Lantas pria tampan blasteran Jerman itu segera melepas seluruh pakaian tidur yang melekat di kulitnya hingga tak bersisa. Kemudian bergegas memasuki kamar mandi guna membersihkan diri. Namun saat melepas celana dalam yang dikenakan oleh pria itu, ia baru menyadari jika dirinya .... Ya Tuhan, aku sampai mimpi basah. Apa artinya ini? Tunggu, semalam ternyata setelah bisa tidur aku malah memimpikannya. Wanita itu. Tawananku di Taman Dayu itu kenapa bisa sampai hadir di mimpiku??? Bahkan mimpi melakukan hubungan seksual lagi dengannya. Aduh, bisa gila aku gara-gara si wanita simpanan Haikal. Keluh Arthur dalam hati hingga menepuk-nepuk dahinya sendiri. Sosok Arthur yang dingin, angkuh, dan keji ternyata mampu diperdaya oleh seorang wanita cantik seperti Yasmin di benaknya. Bahkan berlanjut ke dalam mimpinya. Apakah pesona Yasmin begitu kuat hingga mampu mengalihkan dunia Arthur Atmaja yang awalnya sebeku es batu hingga menjadi mencair karena Yasmin? Arthur yang tak terima karena terbayang-bayang oleh Yasmin pun menggerutu dalam hati lagi. Kali ini ia berkata sambil menatap tajam ke arah cermin dalam kamar mandi. Aku nggak bisa kayak gini terus. Sepulang dari sini, aku akan membebaskan wanita itu. Sudah selesai tugasku untuk membantu Alicia. Setelah itu biarkan Alicia sendiri yang bertindak. Aku angkat tangan saja. Arthur pun segera menyelesaikan aktivitasnya di kamar mandi. Setelah itu bersiap-siap diri untuk berangkat ke kantor guna bertemu dengan calon investor perusahaannya. Berusaha supaya tidak terlalu terlambat datang ke kantor hingga sempat sarapan. Arthur benar-benar jadi agak berantakan karena seorang wanita cantik bernama Ayana Yasmin Hanafi.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD